Part 20

96 10 0
                                    

"Kalau aku menuruti perkataanmu, maka aku juga akan terjebak. Dia pasti datang lagi dan menyuruhku melakukan sesuatu yang lebih jahat lagi. Aku tidak mau!" teriak Zyara.

Natalia mencerna ucapan Zyara. Irgina mengernyit.

Zyara menyuruh Irgina dan Natalia keluar dari kamarnya. Gadis itu mengunci pintu kamarnya. Ia juga menutup gorden.

"Dia? Dia siapa? Siapa yang dimaksud oleh Zyara?" tanya Irgina.

Natalia mengedikkan bahunya. "Aku rasa... sebaiknya kita pergi secepatnya dari sini. Kita tidak berhak ikut campur dalam urusannya. Yang penting kita sudah melalukan apa yang disuruh oleh Pak Eldo. Sisanya bukan urusan kita. Dia sendiri tidak pernah bersikap baik pada kita apalagi mendengarkan nasehat kita."

Irgina tampak berpikir.

Siang harinya. Natalia sedang pergi ke luar bersama Yuda, sementara Irgina di rumah Zyara. Ia mengotak-atik ponselnya di kamar.

Ada banyak notifikasi yang masuk ke email perusahaan bahkan ke nomor aplikasi chat bisnis perusahaan juga. Irgina membukanya satu per satu.

Unknown 1 : (Foto buku Dia Datang)
Buku itu menyeramkan. Aku hanya membaca sepenggal kalimat di Prolog, tapi tiba-tiba semua lampu di rumahku mati. Rumahku jadi menyeramkan. Ada suara cakaran dan suara tetesan air, padahal tidak ada kran yang bocor! Saat bangun dari tidurku, aku melihat dinding rumahku dipenuhi bekas cakaran kuku. Apa LD Publisher bisa menjelaskan ini?!

Irgina tampak berpikir. "Tidak biasanya respon penggemar Zyara seperti ini."

Unknown 2 : Novel Dia Datang adalah buku terkutuk! Aku tinggal sendirian di rumah! Tapi, setelah membaca novel ini, aku merasa ada sesuatu yang tinggal di rumahku! Apa sekarang LD Publisher menjadi aliran pengabdi setan! Kalian harus bertanggung jawab.

Unknown 3 : Buku Dia Datang mengundang sesuatu yang menakutkan ke rumahku! Apa yang harus aku lakukan?! Aku takut sekali!

Unknown 4 : Mulai sekarang aku akan berhenti membaca novel karya Zyara Andaressa. Dia Datang adalah karya terkutuk yang paling menyeramkan yang pernah aku baca. Bagaimana bisa setelah membaca buku ini, dinding rumahku dipenuhi dengan bekas cakaran, padahal aku tidak punya hewan peliharaan!

Unknown 5 : Zyara Andaressa! Berhenti menulis novel kutukan!

Unknown 6 : Zyara Andaressa adalah penyihir gila yang memasukkan mantra dan setan ke dalam bukunya!

Irgina berhenti membaca semua pesan itu. Karena lebih banyak umpatan dan bahasa kasar yang dilontarkan para pembeli buku tersebut.

🥀 Flashback On 🥀

"Aku rasa lebih baik aku menarik kembali naskahku," kata Zyara.

"Kenapa?" tanya Irgina.

Zyara menunduk. "Aku... aku hanya merasa kalau naskah itu belum sempurna. Masih banyak kesalahan yang perlu aku perbaiki."

Irgina tampak berpikir. "Naskahmu selalu bagus, tidak banyak kesalahan atau typo."

Zyara tampak khawatir. Bahkan tangannya gemetar. Irgina menyadari itu, tapi ia tidak bertanya lebih lanjut lagi.

🥀🥀🥀

"Apa Kakak sudah membaca naskah novelku yang tadi aku kirim lewat email?" tanya Zyara.

"Sebenarnya aku sedang masa cuti. Natalia yang memeriksa naskahmu. Kalau kau tidak ingin menerbitkannya, aku akan menyuruhnya memeriksa naskah penulis lain," ucap Irgina.

"Sebenarnya novel Pembalasanku dan novel Tetesan Darah itu adalah sequel dari novel Dia Datang. Kalau Kakak belum mengajukan naskahku yang Dia Datang ke percetakan, aku akan mengubah ending dari novel tersebut menjadi akhir yang tidak ada sequel-nya," kata Zyara.

Irgina terdiam untuk sesaat lalu ia bersuara, "Tapi, bukunya sudah dicetak dan siap diedarkan. Kemarin kau sudah menyetujuinya untuk diterbitkan. Jadi, kami tidak bisa membatalkannya."

Zyara tampak khawatir. Ia menggenggam erat ujung roknya.

"Kenapa? Apa kau baik-baik saja? Apa kau ingin membatalkan penerbitan dan pengedaran novelmu? Tapi, bagaimana caranya, ya?" tanya Irgina.

Zyara menghela napas berat. "Tidak apa-apa, kalau begitu aku akan membuat Dia Datang 2 sebagai ending. Dengan begitu, novel Pembalasanku dan Tetesan Darah tidak akan pernah terbit."

Irgina tampak berpikir. "Kalau kau tidak berniat menerbitkannya, kenapa kau terburu-buru mengirimkan naskahnya?"

Zyara menjawab, "Seperti yang Kakak tahu, aku hidup sendirian dan membutuhkan uang makan. Tapi, setelah dipikir-pikir, lebih baik aku menyimpan naskah itu dulu."

🥀🥀🥀

"Oh, aku lupa memberitahumu. Zyara membatalkan naskahnya," kata Irgina.

"Oh? Tiba-tiba?" tanya Natalia.

Irgina mengangguk. "Dia bilang, dia akan membuat novel lain untuk sequel Dia Datang."

Natalia tampak berpikir. "Aku merasa ada yang aneh dengan novel karya Zyara."

"Aneh kenapa?" tanya Irgina.

"Kejadian di penginapan siang tadi..." Natalia berhenti sejenak lalu ia melanjutkan, "plafon itu tiba-tiba bolong karena gedoran dari dalam atap. Semua itu terjadi saat aku membaca novel Zyara. Apa mungkin ada hubungannya?"

Irgina tidak memberikan respon. Ia teringat dengan kejadian di LD Publisher saat lembur dan membaca bagian Prolog dari novel Dia Datang. Suara cakaran dan hal-hal aneh terjadi, puncaknya adalah lampu-lampu di lantai dua meledak satu per satu.

"Aku rasa... kau benar," ucap Irgina. "Kau ingat kejadian waktu kita lembur?"

Natalia tampak berpikir. "Iya, waktu itu lampu di lantai dua semuanya meledak."

"Iya, saat itu aku juga sedang membaca novel Zyara yang berjudul Dia Datang," kata Irgina.

Natalia mencerna ucapan Irgina. "Apa Kakak juga merasa ada yang janggal?"

🥀 Flashback Off 🥀

Irgina tersentak kaget mendengar suara ketukan di pintu. "Permisi? Pakeeeet."

Irgina beranjak dari tempat duduknya, tapi Zyara keluar dari kamarnya dan membuka pintu. Ia menerima paket dari kurir pengantar paket.

Zyara memasuki kamarnya.

Irgina tampak berpikir. Ia melihat ke layar TV. Gadis itu berinisiatif untuk menyalakan TV. Ada berita siang.

"Berita terkini, seorang remaja SMA bunuh diri dengan melompat dari gedung apartemen setelah ia membunuh ibu, kakak, dan adiknya yang masih balita. Ayahnya yang baru pulang dari kantor terkejut melihat seluruh anggota keluarganya tewas. Hingga saat ini belum diketahui motif pembunuhan dan berakhir bunuh diri tersebut...."

Irgina terbelak saat kamera menyorot ke kamar berantakan yang sudah menjadi TKP itu. Di meja belajar ada buku Dia Datang karya Zyara Andaressa.

Zyara membuka pintu kamar membuat Irgina terlonjak kaget. Ternyata Zyara membuang bungkus paket ke wadah sampah.

Irgina penasaran. Ia beranjak dari sofa lalu melihat bungkus paket yang baru saja dibuang oleh remaja itu.

Tertera nama pengirim LD Publiser, nama penerima Resa Wulandari, paket tersebut berisi 8 buku novel. Meski tidak dituliskan judul novelnya, Irgina yakin kalau novel tersebut tidak lain adalah novel Dia Datang yang sudah sampai di tangan Zyara.

Irgina menatap pintu kamar Zyara. Tiba-tiba ponselnya berdering. Irgina segera mengangkat panggilan tersebut.

"Halo?"

🥀🥀🥀

08.09 | 1 Desember 2020
By Ucu Irna Marhamah

MISANTHROPETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang