Irgina dan Natalia berdiri di dekat pintu melihat dua orang mekanik sedang memperbaiki lampu. Kedua gadis itu menghela napas berbarengan.
"Aku pikir aku berhalusinasi tadi," gumam Irgina. "Aku mendengar suara cakaran dan tetesan air di wastafel lalu tiba-tiba lampu ruangan mulai meledak satu per satu."
Natalia menatap Irgina. "Kakak juga mendengarnya?"
Irgina mengerutkan keningnya. "Jadi, kau juga mendengarnya?"
Natalia mengangguk.
Terdengar suara langkah kaki menaiki tangga. Irgina dan Natalia melihat Eldo datang dari lantai satu.
"Irgina, Natalia, kalian baik-baik saja?" tanya Eldo.
Irgina dan Natalia mengangguk.
Eldo melihat dua orang mekanik yang sibuk memperbaiki dan memasang lampu baru.
Jam menunjukkan pukul 7 malam. Irgina berjalan gontai menuju ke rumahnya. Karena masalah listrik, Eldo memulangkan karyawan-karyawan yang bekerja di lantai 2, termasuk Irgina dan Natalia.
Langkah Irgina terhenti. Ia merasa ada seseorang yang mengikutinya. Gadis itu menoleh ke belakang. Tidak ada siapa pun di sana. Irgina melanjutkan langkahnya dengan cepat. Sesampainya di rumah, ia segera masuk dan mengunci pintu.
Irgina memijit pelipisnya lalu ia berlalu ke dapur dan membuka lemari es. Gadis itu mengambil botol air mineral dingin lalu meneguknya hingga habis. Botol bekas itu dilemparkan ke wadah sampah.
Saat keluar dari dapur, Irgina mendengar suara tetesan air. Ia melihat wastafel dapurnya, tapi tidak ada air yang menetes. Irgina memeriksa kamar mandinya, tapi tampaknya tidak ada kran yang rusak.
Keesokan harinya, Irgina hampir datang telat ke kantor. Matanya tampak lelah.
"Apa kau baik-baik saja? Seumur hidup baru kali ini aku melihat mata panda di wajah cantikmu itu," celetuk Tisa.
Irgina menghela napas berat. "Aku tidak bisa tidur semalam."
"Kenapa? Apa karena semalam kau lembur? Jadi, kau tidak tidur dengan nyenyak," tanya Tisa.
Irgina tidak langsung menjawab.
🥀 Flashback On 🥀
Irgina yang berbaring di ranjangnya menutup kedua telinga dengan bantal. Namun, itu tidak membuatnya berhenti mendengar suara tetesan air yang entah dari mana asalnya.
🥀 Flashback Off 🥀
Irgina mengangguk. "Ya, sepertinya aku terlalu sibuk bekerja."
Tisa tersenyum. "Selama dua tahun bekerja di sini, kau tidak pernah mengambil cuti. Sebaiknya kau meminta izin pada Pak Eldo."
"Aku tidak enak bilangnya," sanggah Irgina.
"Kenapa begitu? Pak Eldo 'kan baik," ucap Tisa.
Irgina tampak berpikir. Ia melihat pada Natalia yang tampak serius melihat ke layar komputer di meja kerjanya. Merasa diperhatikan, Natalia menoleh pada Irgina. Sesaat kedua gadis itu saling menatap.
Natalia tersenyum manis. Irgina juga tersenyum sambil mengangguk.
"Lain kali kau tolak saja tawaran lembur kalau di malam Jum'at Kliwon," kata Tisa.
Perhatian Irgina kembali tertuju pada Tisa. "Jum'at Kliwon?"
Tisa mengangguk. "Ya, sekarang 'kan hari Jum'at Kliwon."
"Tapi, kantor kita tidak pernah mendapatkan gangguan makhluk halus, selain itu aku tidak terlalu percaya dengan hantu," ucap Irgina pelan.
"Hantu itu ada di mana-mana," ujar Tisa.

KAMU SEDANG MEMBACA
MISANTHROPE
HorrorSINOPSIS Bermula dari seorang editor naskah novel yang mencari seorang penulis novel yang akhir-akhir ini sulit sekali dihubungi. Seolah-olah ditelan bumi, penulis novel misterius itu tidak ada kabar sama sekali setelah beberapa minggu terakhir. Pem...