Part 32

74 7 0
                                    

Natalia dan Zyara berjalan bersebelahan. Mereka berhenti saat melihat beberapa pria di depan gang.

"Apakah ada jalan lain menuju rumahmu?" tanya Natalia.

"Ada, tapi lewat kuburan," jawab Zyara.

"Lebih baik bertemu hantu dari pada bertemu mereka," ucap Natalia.

Zyara dan Natalia berbalik untuk mencari jalan lain. Tapi, para preman itu menyadari keberadaan Natalia dan Zyara.

"Hei!"

Langkah Natalia dan Zyara terhenti. Mereka menghampiri kedua gadis itu.

"Apakah lebih baik kita lari saja? Kalau sebanyak itu, aku tidak bisa menanganinya," tanya Zyara.

"Biar aku yang menanganinya," jawab Natalia.

"Kakak bisa berkelahi?" tanya Zyara.

"Mereka banyak dan besar, tapi aku punya ide," jawab Natalia.

Zyara dan Natalia pun berbalik menatap para preman itu.

"Oh? Resa? Siapa gadis di sampingmu itu?" Tampaknya salah satu preman mengenali Zyara.

Zyara tidak merespon.

"Kalian berdua ke luar malam-malam, apa tidak takut?" Salah seorang dari mereka mendekati Natalia dan menyentuh bahunya.

Zyara terlihat marah. Ia melangkah akan menyerang pria itu, tapi Natalia menahannya agar tetap berada di belakangnya.

Natalia mengusap dada preman di depannya. Ia tersenyum cantik. "Mau bermain denganku?"

Preman itu menelan saliva, sementara Zyara terkejut mendengar pertanyaan Natalia.

Apa dia gila?! Batin Zyara.

"Tapi, ada satu hal yang perlu kau ketahui," kata Natalia.

"Apa itu?" tanya si preman.

Natalia tersenyum. "Aku menderita HIV."

Sesaat preman itu terdiam mencerna ucapan Natalia. Zyara mendongkak menatap Natalia dengan tatapan terkejut.

Natalia mendekat, tapi para preman itu mundur. Ia tersenyum menakutkan. "Siapa yang mau duluan?"

"Bos, sepertinya dia benar, dia HIV. Aku bisa mencium bau tidak sedap darinya," kata salah satu dari mereka.

Para preman itu pun kabur.

Zyara menunduk melihat jari kaki Natalia yang kotor karena air got bergerak-gerak.

"Jorok." Zyara menutup hidungnya. "Pantas saja mereka kabur."

"Tidak ada pilihan lain agar mereka tidak mengganggu kita lagi," kata Natalia kemudian melanjutkan langkahnya.

Zyara menyusul. "Tapi, Kakak tidak benar-benar HIV, kan?"

"Tidak."

"Yang benar saja, aku hampir percaya tadi."

"Yang benar saja, aku hanya menggertak mereka!"

🥀🥀🥀

Irgina menatap kesal pada Natalia. Sementara Natalia menunduk dalam. Zyara hanya diam dan berdiri di samping Natalia.

"Jadi, kau meninggalkanku sendirian demi Mas Yuda?" tanya Irgina.

"Aku hanya... khawatir padanya, jadi aku pergi ke sana untuk memastikan kalau dia baik-baik saja. Tadinya aku mau membangunkan Kakak, tapi aku tidak tega melihat Kakak yang tidur begitu nyenyak," ucap Natalia.

MISANTHROPETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang