Bab 19. Memeluk Patah Hatimu
"Baik dulu atau pun sekarang, cinta pertama lo itu akan selalu memilih lo. Bahkan jika dia harus kehilangan seluruh dunia dan isinya, dia akan tetap memilih lo."
****
NATHAN segera menepi ke pinggir lapangan begitu menyelesaikan latihan basketnya pada sore hari itu. Ia sengaja izin untuk pulang lebih cepat hari ini karena harus menghadiri pesta ulang tahun Annavia yang dirayakan di Clover Leaf —hotel milik keluarga Alden. Saat itu, Nathan langsung memeriksa ponselnya, berharap mendapatkan balasan pesan dari seseorang yang ia tunggu sejak semalam, tapi ternyata tidak ada. Dia tidak mendapatkan balasan pesan yang ditunggu-tunggunya. Nathan mendenguskan senyumannya lalu berkata di depan layar –seolah ponsel itu adalah seseorang yang membuatnya menunggu sejak semalam, "awas aja kalau lo pulang nanti!"
Saat Nathan akan memasukan ponselnya ke dalam tas, ia sedikit terkejut saat merasakan ponsel di tangannya tiba-tiba saja bergetar. Nathan yang berpikir bahwa itu pesan balasan dari seseorang yang dia tunggu pun, dengan gerak cepat kembali membuka ponselnya, tetapi lagi-lagi harapan itu pupus. Sebab alih-alih mendapatkan pesan yang ditunggunya, ia justru menerima pesan dari Safira. Seseorang yang selama beberapa hari ini terus berusaha mendekatinya.
Satu pesan itu membuat Nathan tersenyum tipis.
Ini bukan pertama kalinya bagi Nathan menghadapi seorang perempuan seperti Safira, tetapi Safiralah perempuan pertama yang tidak ingin Nathan mainkan perasaannya. Sejak pertama kali bertemu dengan Safira —yang saat itu bahkan terlihat tidak sedikit pun menunjukkan ketertarikan pada Nathan, bahkan sebelum Nathan tahu bahwa dia adalah teman dekat Annavia di radio, Nathan tahu, Nathan langsung mengenali bahwa Safira adalah tipe perempuan baik-baik yang tidak akan pernah masuk ke dalam daftarnya untuk ia permainkan.
Dan meski agak sedikit risih karena Safira terus berusaha mendekatinya, Nathan tetap ingin menghargainya sebagai teman dekat Annavia.
Setelah membalas pesan dari Safira dengan singkat, Nathan langsung membereskan barang-barangnya dan segera bersiap-siap untuk pergi ke pesta perayaan ulang tahun Annavia yang ke-20.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kutukan Cinta Pertama
RomanceAlden layaknya seorang penyihir jahat, yang berhasil melepaskan kutukannya pada Annavia- sang mantan pacar, sekaligus sahabatnya sejak masih kecil. Mereka pernah menjalin hubungan semasa SMA, tapi tiba-tiba saja putus karena Alden secara terang-tera...