Bab 34. Luruh

137 8 40
                                    

Bab 34. Luruh

"Mencintaimu bukan sesuatu yang ingin aku sesali, meski berharap padamu membuat aku sakit setengah mati

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Mencintaimu bukan sesuatu yang ingin aku sesali, meski berharap padamu membuat aku sakit setengah mati."


****

Tiga Hari Sebelumnya

DENGAN ditemani oleh Faradina, Annavia mampir di sebuah butik untuk melakukan fitting pertama gaun pengantinnya. Annavia masuk ke ruang ganti bersama beberapa karyawan butik. Tidak lama kemudian tirai dibuka lalu menampakkan Annavia yang tampak anggun dalam balutan gaun pengantin rancangan Gabriella Tan —seorang designer yang terkenal dengan rancangan-rancangan indahnya yang bahkan sudah memiliki nama hingga ke ranah mancanegara.

Gabriella Tan sangat dekat dengan keluarga Danadyaksa. Selain karena dia adalah designer langganan keluarga Danadyaksa, Gabriella Tan juga merupakan keponakan dari Sadewa Danadyaksa.

"Alden ke mana, Tan? Kita butuh kehadiran dia di fitting pertama ini untuk melihat secara langsung kesesuaian design dengan gaun calon mempelai wanita." Ucap Gabriella yang akrab dipanggil Gabby itu.

"Calon mempelai prianya sedang di Shanghai sekarang. Tapi jangan khawatir, Tante sudah membawa seseorang yang memiliki postur tubuh yang mirip dengan Alden."

Annavia yang berdiri di depan cermin langsung berbalik begitu mendengar perkataan calon Mama mertuanya itu.

"Siapa?" Tanya Annavia dan Gabby secara bersamaan.

Faradina kemudian menoleh ke arah pintu, diikuti oleh Annavia dan Gabby. Dan di sana terlihat sosok Reiga yang melangkah masuk dengan gerakan tampak terburu.

"Kenapa manggil aku ke sini, Ma?" Tanya Reiga.

Tetapi Reiga tertegun sejenak ketika menyaksikan secara langsung bagaimana kecantikan Annavia terpancar dalam balutan gaun pengantinnya.

Melihat cara Reiga menatapnya saat itu membuat Annavia langsung menundukkan wajah dengan perasaan tidak enak.

"Pinjem Reiga dulu bisa, kan, Gab?" Tanya Faradina tanpa menghiraukan pertanyaan Reiga tadi.

"Bisa-bisa aja sih, Tan. Toh nanti kita bisa sesuaikan dengan ukuran badan Alden."

Reiga otomatis mengalihkan pandangannya pada Faradina, "Mama minta aku ke sini buat gantiin Alden?"

"Rei, sekali ini aja bantu Mama. Seperti yang kamu tahu, adik kamu masih di Shanghai, sementara kita nggak bisa mundurin jadwalnya fitting-nya."

Kutukan Cinta PertamaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang