Bab 53. Begin Again
"Gue nggak bisa, Win. Gue nggak bisa nikah sama Kak Rei. Gue cuma mau kembali sama Alden, gue nggak butuh yang lainnya. Gue nggak mau melanjutkan hidup kalau bukan sama Alden, Win."
****
PAGI itu Windy datang ke rumah Annavia untuk ikut mengantarnya ke bandara bersama dengan Reiga. Setibanya di sana, pintu rumah Annavia sudah dalam keadaan terbuka hingga membuat Windy bisa langsung masuk ke dalamnya. Saat itu Reiga masih belum dateng karena Windy tidak melihat mobil milik pemuda itu di luar.
"Vi, gue datengnya kepagian, ya?" Tanya Windy sambil menghampiri Annavia yang saat itu sedang duduk di sofa dengan membelakangi pintu masuk.
Karena tidak mendapatkan jawaban dari Annavia, Windy pun duduk di sebelah sahabatnya. Saat itulah Windy tahu bahwa Annavia sedang memutar-mutar cincin pemberian Reiga di tangannya dengan pandangan yang akhir-akhir ini selalu terlihat kosong tanpa cahaya.
"Vi... lo kenapa? Lo baik-baik aja, kan?"
Annavia yang sejak kemarin berusaha keras menahan tangisnya akhirnya pecah ketika Windy menanyakan apakah dia baik-baik saja. Annavia menangis tersedu sampai akhirnya membuat Windy memeluk tubuhnya yang mulai bergetar. Air matanya mengalir deras, seakan-akan semua kepedihan dan air mata yang ia bendung selama tiga tahun tumpah seluruhnya.
"Vi? Kenapa?"
"Gue nggak bisa, Win. Gue nggak bisa nikah sama Kak Rei." Ucap Annavia dengan isakkan yang begitu kuat. Wanita itu bahkan tampak kesulitan mengambil nafas karena beban yang begitu berat di dadanya. "Gue cuma mau kembali sama Alden, gue nggak butuh yang lainnya. Gue nggak mau melanjutkan hidup kalau bukan sama Alden, Win. Tolongin gue..." Lirih Annavia dengan isakkan yang semakin terdengar sendu dan menyayat.
Windy terdengar menghela nafas sambil terus mengusap bahu Annavia, Windy berkata, "gue udah tahu sejak awal, Vi. Tapi sekarang posisinya lo sudah memilih Kak Rei. Gue nggak tahu harus ngomong apa buat nenangin lo."
Untuk selanjutnya Annavia tidak terdengar mengatakan apapun selain menangis. Dan akhirnya...
"Vi?"
Satu suara milik Reiga membuat Annavia dan Windy sama-sama terkejut. Annavia buru-buru menyeka air matanya untuk menghilangkan jejak tangisannya. Namun percuma saja, sebab Reiga sudah mendengar semuanya.
"Kak Rei?" Lirih Annavia pelan.
"Ayo berangkat sekarang! Ini sudah waktunya."
****
ANHStar Radio digemparkan dengan kembalinya Annavia setelah menghilang tanpa jejak selama tiga tahun lamanya. Begitu ia kembali, ia langsung mengampu jabatan sebagai Produser pada sebuah program radio, menggantikan Produser lama yang pindah ke divisi lain.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kutukan Cinta Pertama
RomansaAlden layaknya seorang penyihir jahat, yang berhasil melepaskan kutukannya pada Annavia- sang mantan pacar, sekaligus sahabatnya sejak masih kecil. Mereka pernah menjalin hubungan semasa SMA, tapi tiba-tiba saja putus karena Alden secara terang-tera...