Bab 49. Masa Lalu Yang Kumenangkan
"Aku berusaha keras melupakan segalanya, Al. Aku berusaha sangat keras sampai dalam mimpi pun aku kesakitan, tapi aku gagal... melupakan semua perasaan aku ke kamu."
****
HAMPIR seminggu Alden menikmati liburannya di pulau Banu. Dan selama itu juga, Alden selalu menempel pada Annavia. Setiap kali Annavia ke panti asuhan, Alden pasti akan mengekorinya. Itulah kenapa, beberapa orang di panti asuhan mulai terbiasa dengan kehadiran Alden. Mereka semua juga sudah tahu bahwa Alden adalah adik dari Reiga yang merupakan donatur tetap di sana. Anak-anak di panti itu bahkan mulai menyukai Alden, dan menjadi sangat dekat dengan Alden.
Hari itu, Alden melihat Annavia yang sedang menggendong balita perempuan yang berusia sekitar dua tahun. Saat itu Alden termangu dengan pandangan nanar. Ia jadi membayangkan, kalau saja saat itu Annavia tidak mengalami keguguran, pasti bayi mereka sudah sebesar itu sekarang. Karena hal itu, hampir saja Alden meneteskan air matanya. Semua kesalahannya di masa lalu kembali terbersit dalam ingatannya. Sekarang pun ia mulai memahami, alasan kenapa akhirnya Annavia memutuskan untuk pergi meninggalkannya.
"Bu Ira, Reno menghilang! Saya mendapatkan laporan kalau hari ini dia tidak ke sekolah."
Ucapan Pak Surya pada Ibu Ira langsung membuat beberapa orang yang ada di tempat itu menghentikan kegiatan mereka masing-masing. Bahkan Annavia yang sejak tadi tampak asyik bercengkrama dengan bayi dalam dekapannya, juga mendekat pada Pak Surya seperti yang lainnya.
Reno adalah salah satu anak yang mereka rawat di panti itu. Reno diserahkan ke panti asuhan saat usianya baru enam tahun hingga kini dia sudah menginjak usia tiga belas tahun dan duduk di bangku kelas tujuh SMP. Saat itu, Ibunya menyerahkan Reno ke panti asuhan karena dia merasa tidak akan sanggup membesarkan Reno.
Reno adalah anak di luar nikah. Ayahnya menghilang entah ke mana setelah menolak untuk bertanggung jawab, dan membiarkan Reno bersama Ibunya hidup di tengah kemiskinan juga pandangan mencemooh dari orang-orang di sekitarnya. Karena hal itulah, Ibunya lebih memilih menyerahkan anaknya ke panti asuhan dengan harapan Reno akan menemukan orang tua baru yang bisa memberikannya kehidupan yang layak.
Dan dua minggu yang lalu, Ibu Reno datang untuk melihat keadaan anaknya. Reno saat itu merasa sangat bahagia karena akhirnya dapat bertemu kembali dengan Ibunya setelah bertahun-tahun. Ibunya bahkan sempat mengajak Reno jalan-jalan serta membeli beberapa pakaian dan sepatu. Namun, setelah Ibunya pergi lagi karena harus kembali bekerja, sejak saat itu Reno selalu tampak murung. Reno yang biasanya selalu ceria tiba-tiba berubah. Dan puncaknya pada hari ini, ketika Reno tiba-tiba menghilang.
"Sudah coba bertanya sama teman-teman Reno di sekolah, Pak?" Annavia bertanya dengan cemas. Bagaimana tidak cemas jika Reno adalah salah satu anak favoritnya di panti.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kutukan Cinta Pertama
RomanceAlden layaknya seorang penyihir jahat, yang berhasil melepaskan kutukannya pada Annavia- sang mantan pacar, sekaligus sahabatnya sejak masih kecil. Mereka pernah menjalin hubungan semasa SMA, tapi tiba-tiba saja putus karena Alden secara terang-tera...