FYI (Alur lambat)
Warning ⚠
-BXB 👨❤👨
-Mlpreg
-Terdapat Mature content 🔞
Sudah ada warning di atas jika ini adalah book BL, jika anda anti dengan hal tersebut maka silahkan tinggalkan book ini.
Bagi yang penasaran silahkan dibaca.
Tidak pint...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Selama hampir dua mingguan ini Haechan sudah mulai bisa menyesuaikannya dirinya dengan Mark. Walaupun tidak banyak yang berubah tapi itu lebih baik daripada minggu pertama pernikahan mereka.
Setiap pagi Haechan membangunkan sang suami dan juga menyiapkannya pakaian kerja. Ketika sarapan dan makan malam ia akan duduk di samping suaminya, dan itu hanya sebatas duduk saja, ia masih tidak berani mengambilkan makanan untuk suaminya karena masih merasa canggung dan segan.
Sampai sekarang pun ia masih tidak menyangka jika suaminya ini adalah Mark Jung, seorang pengusaha sukses yang hampir semua kalangan orang mengenalinya, mau itu muda ataupun tua. Memiliki sifat dingin dan raut wajahnya yang datar, karena auranya yang sangat kuat itulah membuat Haechan yang biasanya ceria seketika menjadi pendiam.
Ia setiap malam tertidur lebih dulu tanpa menunggu sang suami, bukannya tidak menghargai tapi ini semua pengaruh obat yang ia konsumsi. Sehabis makan malam ia selalu meminum obatnya sehingga membuatnya jadi cepat mengantuk.
Pas hari weekend kemarin ia berkunjung kerumah bundanya dengan Renjun dan juga Chenle, mereka juga menginap di sana atas keinginan Haechan yang sangat merindukan keluarganya.
Taeyong hanya bisa menuruti kemauan sang menantu, ia tidak ingin mengekang menantunya. Kenyamanan dan kebahagiaan si cantik adalah yang utama, ia ingin Haechan bahagia dan tak merasa terkekang menjadi menantu keluarga Jung.
Untuk berita jika Haechan sudah mempunyai pasangan hanya bertahan selama beberapa hari. Para mahasiswa tidak bisa mempercayainya dilihat selama ini dosen manis mereka itu tidak pernah dekat dengan siapapun, memang pada dasarnya sang dosen ramah dan baik kepada siapapun, sangat friendly dan lembut. Jadi mereka mengambil kesimpulan ketika waktu itu sang dosen hanya sedang bercanda karena mengatakannya sambil tersenyum.
Mereka tetap menggombal dan merayu seperti biasa dan akan mendapatkan omelan dari Jaemin dan tatapan datar dari Jeno. Mereka awalnya heran kenapa sepasang kekasih itu terlihat seperti sedang menjaga saudaranya dari pengaruh tidak baik, tapi mereka mencoba untuk tidak memperdulikan hal itu.
Haechan hanya bisa tersenyum dan kemudian melangkah pergi daripada suasana semakin tegang.
Sekarang Haechan, Taeyong, Jeno dan Chenle sedang duduk diruang keluarga.
Dengan Haechan yang sedang membantu adik ipar manisnya mengerjakan tugas sekolah.
"Chan-ie, Jeno bercerita pada Mommy jika berita kau mempunyai pasangan tersebar di kampus dan menjadi tranding topik di sana, benarkah itu, Sayang?" tanya Taeyong tiba-tiba.
Haechan yang tengah memeriksan tugas yang sudah dikerjakan oleh Chenle pun menoleh.
"Begitulah, Mom. padahal sebenarnya Chan-ie tidak bermaksud mereka hanya salah paham. Sekarang malah mereka mengira Chan-ie hanya bercanda."
