MBH ~Part 24~

4K 269 0
                                    

Ujian final semakin dekat, Jeno hampir setiap malam belajar, entah ia sendiri atau ditemani oleh kakak iparnya, ia juga terkadang belajar berdua dengan kekasihnya, dan saat weekend membawa kekasihnya ke rumah untuk belajar bersama kakak ipar sekal...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Ujian final semakin dekat, Jeno hampir setiap malam belajar, entah ia sendiri atau ditemani oleh kakak iparnya, ia juga terkadang belajar berdua dengan kekasihnya, dan saat weekend membawa kekasihnya ke rumah untuk belajar bersama kakak ipar sekaligus menghabiskan waktu bersama keluarganya.

Mereka berdua sudah sepakat untuk bersungguh-sungguh dalam mengikuti ujian semester ini agar mendapatkan nilai yang memuaskan.

Sekarang dirinya dan sang kekasih sedang berada di perpustakaan kampus untuk belajar bersama sekaligus membuat tugas yang diberikan oleh dosen mereka, bukan hanya mereka saja namun ada juga teman sekelas mereka yang lain.

Hyunjin dan Changbin sudah pening melihat buku-buku tebal di depan mereka dan keduanya memilih untuk bermain game sebentar menghilangkan rasa pusing mereka. Sedangkan beberapa mahasiswa lainnya nampak sangat bosan dan ada juga yang terlihat kusut karena mereka tidak mengerti dengan tulisan-tulisan kecil yang tercetak didalam buku yang mereka baca.

Entah kenapa mereka bisa masuk universitas bergensi ini padahal IQ mereka standar saja, mungkin karena orang tua mereka kaya, lagipula universitas ini juga tidak memandang pintar dan bodoh, menurut tuan Jung sendiri jika para mahasiswa sudah pintar untuk apa menuntut ilmu lagi, semuanya sama rata tidak ada yang pintar dan tidak ada yang bodoh, tergantung orangnya mau terus berusaha dan belajar atau tidak.

Haechan yang kebetulan mau merefresh otaknya setelah mengajar dengan membaca buku di perpustakaan, tidak sengaja melihat para mahasiswanya yang sedang belajar bersama. Ia lantas menghampirinya.

"Wah rajin sekali mahasiswanya Sir," pujinya sambil memamerkan senyuman yang manis.

Mendengar suara lembut yang sangat familiar lantas mereka semua mengalihkan atensi mereka, menatap dosen manis mereka dengan tersenyum lebar.

"Eh ada Sir manis," celetuk Hyunjin, ia langsung mematikan ponselnya begitupun dengan Changbin.

"Sir mau membaca buku ya?" tanya New yang selaku cukup rajin datang ke perpustakaan dan ia sering melihat dosen manisnya membaca buku di bangku di pojok perpustakaan.

Haechan mengangguk dan tersenyum. "Iya, New," jawabnya, mahasiswanya yang satu ini sering sekali datang ke perpustakaan dan mereka juga sering duduk bersama dengan dirinya yang membaca buku dan New yang mengerjakan tugasnya.

"Duduk, Sir." Jaemin mempersilahkan Haechan duduk disampingnya, kasihan juga dosen manisnya hanya berdiri saja

Haechan pun menurut dan duduk di samping Jaemin.

"Terimakasih, Jaemin," ucapnya.

Jaemin tersenyum. "Sama-sama, Sir."

"Kalian sangat serius belajar saya senang melihatnya," ucap Haechan dengan tersenyum lembut.

"Kami ingin mendapatkan nilai yang bagus, seperti yang sudah kami janjikan Sir," ucap Sunwoo dengan nada menggebu.

"Benar Sir jadi kami tidak akan membuang waktu seperti yang Sir katakan," tambah Eric.

My Beloved Husband (MarkHyuck) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang