MBH ~Part 77~

3.6K 211 34
                                    

Setelah adegan romantis sepasang suami-istri itu selesai, sang dokter melanjutkan tugasnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Setelah adegan romantis sepasang suami-istri itu selesai, sang dokter melanjutkan tugasnya. Tidak banyak yang ia katakan. Ia hanya mengatakan supaya si ibu hamil harus banyak-banyak beristirahat, untuk beberapa hari ke depan diusahakan untuk tidak beraktivitas yang berat-berat dulu supaya kondisinya fit dan sehat, mengingat ternyata si ibu hamil dalam keadaan stress banyak pikiran.

Mengingat jika pasiennya ini adalah seorang dosen, ia meminta si ibu hamil untuk tidak berangkat bekerja dulu, ambil cuti agar bisa fokus pada kesehatannya.

Selain itu, ia juga meminta si ibu hamil besok untuk datang melakukan USG untuk melihat perkembangan si jabang bayi didalam perut. Usia kandungan si ibu hamil sudah habis trimester pertama dan akan memasuki trimester kedua, ini merupakan waktu yang cocok untuk melakukan USG.

Karena ini baru pemeriksaan pertama, jadi perlu diperiksa lebih lanjut. Menanyakan keluhan-keluhan yang ibu hamil rasakan dan memberikan tips-tips lainnya. Sekalian juga memberikan vitamin besok.

Waktu juga sudah sore yang mengharuskannya segera pulang, jadi lebih baik dilanjutkan lagi esok hari.

Haechan mengangguk mengiyakan semua perkataan sang dokter. Semua itu demi kebaikan si bayi dan dirinya sendiri, jadi tidak masalah baginya untuk mengambil cuti kerja. Ia akan mengajukan cuti kerja pada pihak kampus nantinya.

Fokus saja dulu dengan kesehatannya dan si bayi, beristirahat yang banyak dan makan makanan yang mengandung banyak nutrisi agar ia cepat fit kembali. Supaya saat berangkat bekerja nanti ia semangat, bisa mengajar dengan optimal dan menebarkan keceriaan seperti biasanya.

Sang dokter sudah kembali pulang, tadi Jaehyun dan Taeyong mengantarkannya sampai didepan.

Tersisalah sepasang suami-istri calon orang tua, Jeno, Jaemin dan Chenle di dalam kamar yang betah di posisi masing-masing.

Mark mengatakan pada sang istri untuk menemui ayah dan ibunya, ia akan di interogasi okeh kedua orangtuanya itu. Menyuruh istrinya untuk beristirahat saja di kamar. Ia meminta Jaemin dan Chenle untuk menemani Haechan disini, menjaganya jika nanti istrinya membutuhkan sesuatu.

Kedua anak manis itu mengangguk patuh mendapatkan perintah dari si sulung Jung. Keduanya dengan sepenuh hati akan menjaga kakak mereka yang hamil itu.

Jeno ikut dengan Mark menemui ayah dan ibunya, ia hanya ingin tahu saja apa yang terjadi diantara hyung dan kakak iparnya saat mereka sedang menonton tadi yang sampai membuat kakak iparnya itu pingsan tidak sadarkan diri.

Mark sungguh jengah dengan adiknya satu ini, sangat, sangat kepo akan permasalahan orang lain. Tidak tahu saja si sipit jika terlalu kepo akan mempersingkat umur, alias cepat bertemu dengan Tuhan.

Heran kenapa bisa Jeno berkuliah jurusan bisnis, harusnya anak itu berkuliah jurnalistik saja agar bakat terpendamnya lebih berguna. Cocok memang adiknya jadi wartawan, jiwa-jiwa keponya sangat mendarah daging.

My Beloved Husband (MarkHyuck) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang