My Beloved Husband (MarkHyuck)

MBH ~Part 80~

🔞
(Mature content)

CW/ Kiss, Nipple play and sucking, hand job, and blow job.

Lama gak update makanya tak kasih yang uwu-uwu, masalahnya diselesaiin nanti aja, yang penting mah mesra-mesraan dulu ya kan? Hehehe 😆

Btw aku lagi UTS guys, tapi itu bukan masalah, UTS mah UTS aja nulis tetep lancar selama otaknya masih lancar buat berimajinasi 😌

Lagian aku udah janji setelah puasa akan bar-bar lagi, dan part ini cukup bar-bar sih menurut aku, tapi gak tau di kalian gimana. Aku gak bisa bikin yang lebih bar-bar dari ini, gak bisa bikin adegan yang panas sepanas kalian liat mantan kalian bahagia sama yang baru 🤭😗

Happy reading 😘

Sesuai seperti janjinya pada sang bunda, hari weekend Haechan berkunjung ke kediaman Jung bersama Mark. Ada Chenle juga yang ikut sebab anak manis itu tidak mau di tinggal, di rumah akan bosan sebab Jeno pasti akan kencan dengan Jaemin. Hyung keduanya itu mana mau membawanya sekalian -- katanya mengganggu kencannya dengan Jaemin. Jahat memang si sipit itu, mana pilih kasih lagi, Chenle selalu dinomorduakan.

Hanya kakak iparnya saja yang selalu menomorsatukan dirinya, maka dari itu ia akan mengintili kemanapun Haechan pergi ketika libur sekolah.

Jangan salahkan Chenle yang selalu ada di tengah-tengah sepasang suami-istri muda itu, salahkan Jeno yang seringkali tidak peduli padanya. Pacaran pun tidak dibolehkan oleh orangtuanya, umurnya belum legal. Nanti saat masuk universitas baru boleh seperti Jeno. Cukup fokus saja pada pendidikan supaya pintar dan mendapatkan nilai yang bagus.

Sampainya di sana mereka di sambut oleh nyonya Moon. Terjadilah adegan peluk-pelukan di antara bunda dan anak sebelum mereka dipersilahkan untuk masuk.

Saat di ruang tengah adegan peluk-pelukan kembali terjadi antara Haechan dan ayahnya, lalu dengan adiknya.

Dengan sang menantu tuan Moon hanya bertos ala pria lalu menyuruhnya duduk disampingnya. Sedangkan Chenle sudah haha hihi dengan Yangyang duduk di atas karpet yang di penuhi lego.

Sambil menunggu sang kakak sampai Yangyang menyusun lego untuk menghilangkan rasa bosannya, saat melihat kakaknya sudah sampai ia tidak peduli lagi dengan lego yang disusun rapi berjatuhan terkena tendangannya tanpa sengaja.

"Sayang, kau tampak lebih berisi dari terakhir Bunda melihatmu," ucap Doyoung menatap anaknya lamat-lamat. Wajah, tangan, badan, kaki, semuanya semakin berisi.

Haechan menarik sudut bibirnya, sang bunda sadar akan perubahan tubuhnya ternyata.

Soal kehamilannya sang bunda memang belum mengetahuinya, ayah dan adiknya juga. Ia sengaja merahasiakannya dan akan memberitahu pada mereka secara langsung dari mulutnya, ingin melihat reaksi bahagia mereka didepan matanya. Lewat ponsel kurang efektif dan kurang enak saja untuk memberi kabar paling ditunggu-tunggu ini.