MBH ~Part 9~

4.2K 297 5
                                    

Setelah makan siang, Taeyong menuntun Haechan menuju kamar yang akan ditempati oleh menantu manisnya ini, yaitu kamar Mark

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Setelah makan siang, Taeyong menuntun Haechan menuju kamar yang akan ditempati oleh menantu manisnya ini, yaitu kamar Mark.

Ia membuka pintu kamar mempersilahkan menantunya masuk.

Haechan mengedarkan pandangannya menatap seisi kamar, sangat luas semua barang tertata rapi. Kamarnya bernuansa dark grey, barang-barang dikamar ini juga berwarna gelap semua, sesuai dengan kepribadian pemiliknya.

'Sangat suram,' batinnya meringis.

"Sayang ayo kita tata barang-barang mu. Mommy tadi sudah mengosongkan tempat untuk menyimpan pakaianmu."

Haechan tersadar dari lamunannya. "Iya, Mom."

Mereka mulai menata semua barang-barang Haechan.

"Sayang kenapa sedikit sekali?" tanya Taeyong pada menantunya.

Haechan mengernyit heran. Bajunya ini lima koper besar dan barang-barang lainnya lima kardus besar, dan ini masih sedikit dimata ibu mertuanya?

"Ini bukannya sudah banyak, Mom?"

Taeyong menggeleng. "Tidak sayang. Nanti Mommy akan menyuruh karyawan Mommy di butik mengantarkan beberapa set pakaian untukmu."

Haechan sontak menggelengkan kepalanya. "Tidak perlu, Mom. Sungguh."

"Mommy tidak menerima penolakan, Sayang," ucap tegas Taeyong dan Haechan hanya mengangguk pasrah.

"Ini semua buku mengenai meteri yang kau ajarkan?" Taeyong menatap buku-buku yang sedang Haechan tata.

"Tidak semua, ada beberapa buku pelajaran lainnya dan juga novel," jawab Haechan tanpa menoleh.

"Kau suka mengoleksi dan membaca buku?"

"Iya, Mom. Untuk menambah ilmu."

Taeyong tersenyum mendengarnya.
'Sangat mencerminkan seseorang yang pintar,' batinnya

Setelah selesai menata semuanya mereka berdua turun tangga menuju ruang keluarga di sana sudah berkumpul semua.

Taeyong duduk disamping suaminya dan Haechan duduk di samping adik ipar manisnya.

Chenle langsung memasang wajah senangnya ketika kakak ipar duduk disampingnya. Ia memeluk lengan Haechan dengan nyamannya.

Jeno dan Lucas menatapnya heran. Ini sebenarnya Haechan itu istrinya Mark atau Chenle sih? Saat malam pertama Haechan tidur dengan Chenle, makan siang duduk di samping Chenle dan sekarang juga dengan Chenle.

Dan yang lebih mengherankan lagi Mark sama sekali tidak peduli. Mereka benar-benar seperti dua orang yang tidak saling mengenal yang tidak peduli satu sama lain.

"Ekhem ... kau mengambil cuti berapa hari, Nak?" tanya Jaehyun pada Haechan.

Lantas yang ditanya menolehkan kepalanya menatap sang ayah mertua. "Tiga hari, Dad. Besok saya akan berangkat mengajar seperti biasa."

My Beloved Husband (MarkHyuck) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang