MBH ~Part 23~

4.1K 293 6
                                    

Taeyong dan menantu manisnya sedang sibuk membuat adonan kue, ia ingin quality time bersama sang menantu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Taeyong dan menantu manisnya sedang sibuk membuat adonan kue, ia ingin quality time bersama sang menantu. Walaupun bertemu setiap hari tetap saja ia tidak merasa puas, ia merasa sangat cocok dengan menantunya ini, serasa seperti punya teman dirumah.

Dulu ia sering membuat kue sendiri dan dibantu oleh pelayan, anak bungsunya itu malas membantunya hanya akan membantu menghabiskannya saja. Sekarang ia sudah punya menantu yang bisa ia ajak memasak bersama.

Jeno sudah pergi untuk menjemput kekasihnya. Ia bangun pagi dengan wajah cerianya, biasanya ia akan malas bangun pagi jika weekend tapi pagi ini berbeda.

Jaehyun, Mark, Lucas dan Chenle mereka sibuk memperhatikan kedua lelaki manis itu membuat kue, serasa seperti menonton demo masak chef secara langsung.

"Sepertinya seru juga buat kue," celetuk Chenle yang sedang menopang dagunya.

"Kenapa tidak ikut saja jika begitu?" tanya Mark tanpa mengalihkan pandangannya.

"Malas Hyung, nanti Lele capek" jawab Chenle jujur.

Mark hanya menggeleng pelan, kemudian mengalihkan pandangannya menatap sang istri kembali. Istrinya terlihat sangat senang ketika mengolah bahan-bahan makanan, seperti punya duniannya sendiri ketika sedang memasak. Sangat cocok dengan sang ibu yang memang hobi memasak.

Kuenya sudah matang Taeyong dan Haechan menunggu kue itu dingin sambil membuat krim untuk dihias pada kuenya. Haechan membuatnya dengan serius sampai tidak menyadari pipi gembilnya terkena krim di jidatnya juga ada noda tepung. Taeyong tersenyum gemas melihat menantunya yang nampak sangat serius.

Mark yang melihatnya juga ikut gemas sendiri. Ia melirik Lucas yang melihat istrinya dengan tatapan penuh puja seketika membuatnya kesal.

"Luc, jaga tatapan mu!" ucapnya dengan nada dingin.

Lucas berdecak malas. "Aku hanya menatapnya saja, kau sangat posesif."

"Kau akan menyukainya jika terus menatapnya, aku tidak mau itu terjadi." Mark khawatir jika nanti Lucas benar-benar akan jatuh hati pada istri cantiknya.

"Memang sudah terjadi," balas Lucas santai.

Mark membulatkan matanya, ia menatap Lucas tajam. "Luc, beraninya kau!"

Chenle dan Jaehyun menghela nafas lelah, selalu saja mereka berdua bertengkar hanya karena hal sepele.

Lucas langsung kelabakan. Otaknya mencoba mencari kalimat yang pas untuk meyakinkan Mark. Bisa mati ia jika salah berbicara. "Eh tidak begitu maksudnya, Mark. Aku hanya sekedar suka seperti suka kepada Lele juga, tidak mungkin 'kan aku harus membenci istrimu?"

Belum sempat Mark membalas. "Yey~ selesai," pekik Taeyong tersenyum senang, kemudian mengajak sang menantu bertos ria.

"Chan-ie, mandilah dulu sembari menunggu Jeno membawa calon menantu," ucap Taeyong pada Haechan.

My Beloved Husband (MarkHyuck) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang