MBH ~Part 33~

4K 267 6
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Sore hari ini Haechan duduk bersama dengan kedua adik iparnya di ruang keluarga sambil bermain kartu remi. Sebenarnya yang bermain hanya Jeno dan Chenle saja, ia hanya menonton sesekali tertawa melihat tingkah keduanya.

Setelah pulang dari kampus tadi ia langsung membersihkan diri dan menghampiri keduanya di ruang keluarga, sembari menunggu mertua dan suaminya pulang.

"Ck, kenapa aku selalu kalah melawan mu? Kau ada penjaganya aku rasa." Jeno berdecak kesal karena selalu saja kalah melawan adiknya dalam berbagai permainan.

Sepertinya ada makhluk lain yang menjaga Chenle dan selalu membuatnya menang di setiap melakukan challenge. Ia yakin pasti ada. Jika tidak, mana mungkin ia selalu kalah?

Chenle menatap malas hyung-nya. "Jeno Hyung saja yang bodoh. Mana ada yang seperti itu. Hyung kira Lele rumah angker ada penjaganya," balasnya dengan nada kesal.

"Ya siapa tau. Dan satu lagi, aku ini lebih tua darimu. Bicaralah yang sopan," ucap Jeno menatap Chenle kesal.

"Terserah Lele dong. Jeno Hyung memang bodoh kok," balas Chenle acuh.

Jeno langsung mengapit kepala adiknya diantara ketiaknya dengan sedikit kencang sampai Chenle berteriak dan memukulnya.

"YAK JENO HYUNG LEPASKAN!"

"Tidak akan, kau selalu membuatku kesal," sahut Jeno.

"YAK HYUNG MENYEBALKAN! Kakak ipar bantu Lele," ucap Chenle meminta bantuan pada kakak iparnya.

Haechan yang tadinya hanya tertawa melihat perdebatan kedua adik iparnya langsung menghentikan tawanya. "Lepaskan Jeno-ya kasian Lele wajahnya sudah memerah," ucapnya dengan nada lembut.

Jeno pun menuruti perkataan kakak iparnya, ia langsung melepaskan Chenle.

"Uhuk ... Hyung mau membunuh Lele? Ini adalah kekerasan terhadap anak dibawah umur tau," ucap Chenle dengan dramatis sambil memeluk lengan kakak iparnya.

Jeno menatap Chenle jengah. Ia langsung menjitak kepala bulat adiknya.

Chenle mengusap kepalanya yang terasa sakit. "Jeno Hyung jahat, Kakak ipar. Huwaaaa ... kepala Lele sakit," adunya pada Haechan.

"Cih tukang ngadu!" ejek Jeno.

"YAK JENO HYUNG SEMAKIN MENYEBALKAN!" pekik Chenle dengan nada melengking.

Haechan yang merasa telinganya agak berdengung karena pekikan Chenle pun melerai keduanya. Jika tidak perdebatan ini akan terus berlanjut.

"Aduh ... suara kalian terdengar sampai diluar. Kalian berdua ya suka sekali ribut," ucap Taeyong sambil berjalan menghampiri mereka dengan Jaehyun disampingnya.

"Jeno Hyung yang mulai, Mom." Chenle menunjuk Jeno dengan dagunya.

"Yak kenapa aku?" sahut Jeno tak terima.

My Beloved Husband (MarkHyuck) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang