My Beloved Husband (MarkHyuck)

MBH ~Part 96~

Hari ini sudah kembali masuk kerja setelah cukup lama mengambil cuti karena dirawat di rumah sakit. Ujian sudah selesai dan semua mahasiswa diliburkan, mereka hanya tinggal menunggu nilai mereka di semester ini keluar. Sementara para dosen masih memeriksa hasil ujian final para mahasiswa dan akan merekrut semua nilai para mahasiswa di satu semester ini yang sudah mereka lewati.

Tentu di minggu ini Haechan akan sibuk dengan tugasnya itu, namun ia tidak akan membawakan pekerjaannya ke rumah seperti yang sudah-sudah ia akan mengerjakan di kampus saja. Jika di bawa pulang maka waktunya bermanja-manja dengan Appa Aegi akan berkurang, ia tak mau waktunya bermesraan di sebagian di gunakan untuk mengerjakan pekerjaannya. Biarlah ia mengerjakannya di kampus saja, tidak apa-apa harus terburu-buru atau ia harus pulang lebih telat yang penting ketika di rumah ia punya waktu yang penuh bersama suaminya.

Tak terasa hari sudah siang, Haechan sudah membuat rencana akan makan siang bersama Renjun dan Jungwoo di restoran dekat kampus. Dan di sinilah mereka bertiga, duduk di sebuah meja persegi yang terdapat empat buah kursi dengan Haechan dan Renjun duduk berdampingan sementara Jungwoo duduk tepat didepan Haechan. Ketiganya langsung memesan makanan yang mereka inginkan, dan seperti biasa si ibu hamil memasang beberapa menu karena ia merasa sangat lapar, porsi makannya kian banyak dari bulan ke bulan.

"Oh iya ada yang ingin aku tanyakan pada Kak Uwu," seru Haechan membuka pembicaraan setelah pelayan yang mencatat pesanan mereka berlalu pergi.

Entah sejak kapan panggilan untuk Jungwoo di rubah oleh si ibu hamil katanya agar lebih mudah saja, panggilan seperti itu juga nampak lebih manis. Jungwoo sendiri tidak masalah, ia malah suka diberikan panggilan semanis itu oleh si ibu hamil imut.

"Ingin menanyakan apa, Chan-ie?" respon Jungwoo menaikan kedua alisnya memasang ekspresi bertanya.

"Itu kemarin waktu jalan-jalan bersama bunda dan mommy aku melihat Kak Uwu ada di toko pakaian bersama Lucas hyung, aku sempat ragu kalau itu Kakak karena memakai masker tapi aku menandai tas yang Kakak pakai. Jadi sejak kapan Kakak dekat dengan Lucas hyung? Kenapa tidak bercerita padaku?" Si ibu hamil memasang raut wajah penuh selidik, kedua matanya memicing menatap Jungwoo.

Kemarin ibu mertua dan sang bunda menempati janji mereka akan mengajaknya jalan-jalan ketika ia sudah pulih dan diperbolehkan pulang dari rumah sakit. Kedua ibu-ibu sepakat akan mengajaknya ke mall shopping-shopping dan makan siang bersama di sana, yang mentraktir adalah ibu mertuanya. Tentu saja ia sangat senang dan semangat sekali di ajak jalan-jalan. Namun saat sampai di sana ia melihat ada Jungwoo di mall tersebut dan yang mengejutkan rekan kerjanya itu bersama Lucas, sahabat suaminya. Kedua orang itu berada di salah satu toko pakaian branded terkenal terlihat sedang mengobrol kecil seraya memilih baju.

Ingin ia hampiri tapi tak bisa karena sang bunda sudah lebih dulu menarik tangannya menuju toko tas, saat keluar dari toko tas ia tidak lagi mendapati Lucas dan Jungwoo di toko pakaian tersebut, sepertinya keduanya sudah pergi setelah berbelanja. Sepanjang mengelilingi mall bersama sang bunda dan ibu mertuanya ia mengedarkan pandangnya ke sekeliling berharap bisa bertemu dengan Lucas dan Jungwoo, akan tetapi sayangnya ia tak melihat ada keberadaan mereka di sana.