MBH ~Part 90~

2.6K 196 11
                                    

Setelah pembicaraan seriusnya dengan Haechan, si mungil Renjun benar-benar mengajak tunangannya berbicara serius, mengutarakan jika dirinya sudah siap untuk di jadikan sebagai istri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Setelah pembicaraan seriusnya dengan Haechan, si mungil Renjun benar-benar mengajak tunangannya berbicara serius, mengutarakan jika dirinya sudah siap untuk di jadikan sebagai istri. Tentu saja hal itu membuat Hendery sangat bahagia, akhirnya yang ia tunggu-tunggu pun tiba, sang tunangan sudah siap diajak membangun rumah tangga. Ia sangat menantikan momen tersebut, sudah sejak lama malahan, tapi terus saja ia tepiskan keinginannya itu karena sang tunangan yang belum bersedia membawa hubungan asmara mereka sampai ke altar.

Ya Tuhan ia bahagia sekali.

Hendery sangat amat berterimakasih pada Haechan yang sudah berbicara pada Renjun sehingga sang tunangan terbuka hatinnya, si ibu hamil itu memang luar biasa mampu meluluhkan Renjun yang keras, ia sebagai tunangan dan bibi Huang saja tidak bisa. Renjun itu orangnya sangat kuat pada pendiriannya, tidak akan terpengaruh dengan orang lain. Tapi nyatanya ada orang yang bisa mempengaruhi Renjun, yaitu Haechan. Dan memang hanya Haechan yang mampu.

Renjun tidak bisa bilang tidak pada Haechan, Renjun akan akan tunduk pada perkataan Haechan, kuat lemahnya seorang Huang Renjun tergantung bagaimana Haechan. Begitupun sebaliknya. Keduanya benar-benar terikat selayak saudara kandung yang mengalir darah yang sama di dalam tubuh mereka.

Bahkan Renjun dengan gampangnya mengatakan didepan Hendery seandainya di suruh memilih antara Hendery dan Haechan, ia akan memilih Haechan. Sosok sahabat lebih utama baginya.

Itu yang Renjun katakan dulu, saat ia dan Hendery sudah menjalin hubungan tiga tahun lamanya.

Dan jika bukan karena Haechan yang memintanya membuka hati untuk Hendery mungkin sampai sekarang hubungan Renjun dan Hendery tidak sampai ke tahap serius begini. Mungkin saja Renjun masih sendiri dan Hendery sudah menjalin hubungan dengan orang lain karena usahanya mendekati Renjun tidak membuahkan hasil.

Renjun benar-benar sangat cuek dan galak, tapi Haechan selalu menasehati Renjun untuk jangan begitu pada Hendery. Ia kasihan melihat kakak kuliahan yang selalu disembur oleh sahabatnya, effort Hendery untuk mendekati Renjun sungguh besar sekali, tidak kenal menyerah, mau menebalkan wajahnya walaupun sudah di maki oleh Renjun.

Haechan tidak mendekat, ia hanya memantaunya dari jauh, saat Hendery pergi sesudah di marahi Renjun baru ia berjalan mendekat dan menasehati sahabatnya agar jangan bersikap buruk seperti itu pada kakak kuliahan yang tadi.

Secara perlahan Renjun luluh dan mau membuka matanya melihat seberapa besar perjuangan Hendery dalam menarik hatinya, usaha Hendery selama satu tahun mendekati Renjun akhirnya membuahkan hasil, si mungil mau berkencan dengannya hingga akhirnya mereka bertunangan dua tahun yang lalu. Dan sebentar lagi akan menikah.

Semua itu tidak luput dari bantuan Haechan. Maka dari itu Hendery merasa sangat berterimakasih pada sosok istrinya Mark itu.

Hendery sampai mengirimkan hadiah untuk Haechan sebagai ucapan terimakasih darinya, pasti ibu hamil akan senang diberikan hadiah, apalagi benda yang disukainya. Pria tampan itu bertanya apa yang sedang si ibu hamil sukai pada Renjun agar ia tidak salah beli barang yang nantinya si ibu hamil tidak suka, akan sia-sia saja jika barang pemberiannya tidak di pakai. Ia ingin pemberian darinya akan berkesan dan Haechan akan memakai dengan hati yang bahagia.

My Beloved Husband (MarkHyuck) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang