My Beloved Husband (MarkHyuck)

MBH ~Part 28~

"Chan, aku ingin makan sushi, ayo ke restoran sushi," ajak Renjun.

Istirahat siang ia langsung menghampiri Haechan ke ruangannya dan mengajaknya untuk makan siang bersama diluar. Entah kenapa Renjun sangat ingin makan sushi hari ini, tiba-tiba saja itu terlintas di otaknya.

"Tapi aku sedang ingin ramen Jun" ucap Haechan.

"Ayolah, Chan ... kita makan sushi, makan ramen besok saja," bujuk Renjun sambil menggoyangkan bahu Haechan.

"Aku ingin makan ramen, Jun. Cuaca hari ini cukup sejuk, pasti sangat enak jika kita makan ramen." Haechan juga mencoba merayu Renjun.

"Andwaeee ... ayolah kita ke restoran sushi, aku sangat ingin makan sushi, kajja ..." rengek Renjun dengan bibirnya yang sudah mengerucut.

Haechan mengernyitkan dahinya, tidak biasanya Renjun merengek seperti ini. "Kau mengidam, Jun?" tanyanya dengan serius.

Renjun langsung membulatkan matanya. "Kau pikir aku hamil? Aku hanya sedang ingin saja."

"Ya siapa tau di dalam sini keponakanku sudah mulai bertumbuh," balas Haechan sambil mengelus perut rata Renjun dari luar baju.

Renjun mendelik dan menepis tangan Haechan. "Hilangkan pemikiran bodoh mu itu, aku tidak hamil bagaimana bisa mengidam?"

"Ya aku cuma bertanya saja," sahut Haechan.

"YAK! Jangan tanyakan pertanyaan bodoh seperti itu" balas Renjun dengan nada ketusnya.

"Nah 'kan sensian, kau pasti sedang hamil," tuduh Haechan memicing matanya menatap Renjun curiga.

Renjun langsung memukul kepala bulat Haechan. "YAK! JUNG HAECHAN JANGAN MENUDUHKU SEMBARANGAN," teriaknya dengan kesal.

Haechan mengusap kepalanya yang terkena pukulan Renjun, ia mencebik bibirnya kesal. "TAPI KAU TERLIHAT SEPERTI ORANG HAMIL, HUANG RENJUN," balasnya tidak mau kalah.

Renjun semakin mendelik. "SETIAP HARI PUN AKU SENSIAN DAN MUDAH EMOSI, JADI APA SEDARI KECIL AKU HAMIL DAN SAMPAI SEKARANG TIDAK MELAHIRKAN JUGA?" habis sudah kesabarannya menghadapi Haechan.

'Ah benar juga apa yang Injun katakan, eh tapi kenapa tiba-tiba Injun ingin makan sushi? Ah sudahlah tidak mungkin juga dia hamil,' batin Haechan.

"Ck, sudahlah aku sudah tidak mood lagi," ucap Renjun lalu membalikkan badannya hendak keluar ruangan.

Haechan langsung menahannya. "Jangan merajuk, ayo kita makan sushi seperti keinginanmu," ucapnya dengan nada yang melembut.

Wajah Renjun masih cemberut. "Tidak usah jika kau masih berpikir aku hamil. Aku memang sedang ingin saja bukan karena mengidam atau apa, tiba-tiba itu terlintas di otakku. Aku dan Dery hyung tidak pernah melewati batasan. Walaupun kami sudah bertunangan tapi kami tau sampai mana batasan kami," jelasnya dengan nada merajuk.