MBH ~Part 49~

3.9K 255 39
                                    

I'm back, yuhuu~

Maaf ya kalo di part kali ini isinya ngawur dan improve semua, aku nulis sesuai sama yang aku pikirin. So, ya begitulah 🙃

Eum sebelumnya ini ada sedikit mature content.

Cw: kiss, naked, nipple play (Just a little)




Pagi ini Haechan bangun terlambat, gara-gara kelelahan ia kalap tidur sampai lupa bangun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pagi ini Haechan bangun terlambat, gara-gara kelelahan ia kalap tidur sampai lupa bangun. Untung saja ada sang suami yang membangunkannya, jika tidak, mungkin sekarang ia masih bergulung dengan selimut di atas tempat tidur.

Padahal hari ini ia ada pertemuan pertemuan dengan ketua akademik untuk membahas jadwal mengajarnya yang akan berbeda dengan semester sebelumnya. Ia sudah mengetahui jika sedikit terkait hal ini, pihak akademik sudah memberitahu beberapa waktu lalu, lebih lanjutnya akan dibahas hari ini.

Setelah itu, ia sebagai dosen akan memperkenalkan diri dihadapan calon mahasiswa yang akan dibimbing bersama dengan para dosen lainnya. Nantinya semua maba akan dikumpulkan di aula dan duduk menurut jurusannya masing-masing, akan ada para senior yang mengkoordinasi mereka. Begitupun dengan para dosen akan duduk di didepan sesuai dengan fakultas mereka mengajar.

Haechan yang merupakan dosen mata kuliah umum, maka akan duduk dengan sesama dosen yang mengajar mata kuliah umum juga, berbeda dengan Renjun yang merupakan dosen mata kuliah khusus seni kriya.

Karena universitas milik keluarga Jung merupakan universitas internasional, jadi masa orientasi untuk mahasiswa baru itu cukup simpel dan sederhana, tidak seperti universitas Korea pada umumnya. Hanya pengenalan lingkup kampus, para senior yang diwakilkan oleh beberapa orang saja di setiap fakultas, juga dikenali dengan para dekan dan dosen.

Dibawah guyuran shower ia merutuki dirinya karena terlambat bangun seperti orang tidak punya pekerjaan saja, mana tidak membantu ibu mertuanya membuat sarapan lagi, ia merasa menjadi menantu yang buruk.

Sementara Mark sedang bersiap-bersiap untuk ke perusahaan, selesai memasang dasi ia menyisir rambutnya. Dirasa sudah rapi dan tidak ada kurangnya ia berjalan keluar dari walk in closet.

BRUKKK!

"AUW!"

Bunyi sesuatu yang keras membentur lantai, lalu disusul pekikan kesakitan, yang diyakini oleh Mark jika itu adalah istrinya.

Dengan langkah cepat ia langsung masuk kedalam kamar mandi yang tidak terkunci, melihat di samping shower box istrinya terduduk di lantai dengan wajah meringis.

"Aduh sayang, kok bisa terpeleset?" Mark bertanya sambil membantu istrinya berdiri.

Haechan yang terkejut dengan sang suami yang tiba-tiba masuk hanya menurut saat ia dibantu berdiri, ia tak menjawab dan hanya bisa meringis karena rasa sakit di bokongnya.

My Beloved Husband (MarkHyuck) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang