MBH ~Part 63~

3.3K 204 18
                                    

Sikap Haechan semakin aneh, makannya pun semakin banyak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Sikap Haechan semakin aneh, makannya pun semakin banyak. Sikap aneh itu hanya Mark dan Renjun yang menyadari, anggota keluarga yang lain belum menyadarinya. Mereka hanya maklum saja saat Haechan makan dengan porsi yang banyak dan keinginannya cenderung tidak biasa.

Pernah ingin makan mie kuah, tapi kuah dan telurnya saja, tidak dengan mienya. Pernah ingin makan sup iga, tapi iganya saja yang dimakan, tidak dengan kuahnya. Walaupun hal itu aneh, tapi bagi mereka wajar dilihat dari sifat Haechan yang memang sering diluar dugaan.

Brokoli saja pernah di presto, apalagi hanya makan mie kuah tanpa mie dan makan sup iga tanpa kuah.

Memang aneh membuat mereka geleng-geleng, tapi tak ada satupun yang mencurigai seperti yang dicurigai oleh Renjun. Ia belum mengutarakannya pada sang sahabat karena masih mengumpulkan bukti lainnya, itu hanya salah satu tanda, ia perlu tanda-tanda lainnya untuk menguatkan kecurigaannya.

Berbeda dengan Mark, ia bukan merasa aneh atas makanan yang dimakan sang istri. Keanehan yang ia rasakan itu ada pada sikap manja istrinya. Saat ia pulang bekerja dan sebelum tidur, sang istri selalu meminta untuk mencium jakunnya. Jujur ia suka, bukan tak suka. Hanya saja ia harus menahan gejolak ditubuhnya agar tidak kelepasan.

Sebenarnya bisa ia terkam saja istri cantiknya, namun ia masih bisa berpikir secara logika jika itu adalah satu hal yang tak mungkin, karena besoknya sang istri harus berangkat kerja pagi-pagi, takutnya istrinya tak bisa berjalan dengan benar seperti yang sudah-sudah. Jika besoknya hari libur, bisa saja langsung diajak olahraga malam karena bisa beristirahat esok harinya.

Maka dari itu ia terus menahan dirinya, walaupun setelahnya kadang sedikit kelepasan mencumbu bibir nakal sang istri plus tangannya bergerilya pada seluruh tubuh sintal istrinya. Namun tetap saja tidak lebih daripada itu.

Perubahan yang terjadi pada istrinya membuatnya senang juga frustasi dalam waktu yang bersamaan. Senang karena sang istri manja dengan suka menciumnya, frustasi karena ia harus menahan diri agar tak menyentuh istrinya lebih daripada ciumannya.

Huft ... Haechan memang aneh, tapi Mark tak tahu penyebab keanehan itu. 

Sedangkan oknumnya sendiri anteng-anteng saja seperti tidak terjadi apa-apa. Ia tak merasa jika dirinya aneh, ia tetap seperti biasanya.







Hari ini jadwal Mark menghadiri rapat di universitas, kali ini sang ayah ikut, tidak seperti lima bulan yang lalu yang tak berhalangan hadir. Mereka berangkat dari perusahaan masing-masing dan akan bertemu di tempat rapat nanti. Rapatnya dimulai pada jam sebelas siang seperti biasanya.

Rencananya ia akan makan siang dengan istrinya hari ini, setelah ia selesai rapat dan setelah sang istri selesai dengan jadwal mengajarnya.

Haechan sebenarnya sempat menolak ajakan sang suami untuk makan siang bersama, apalagi katanya suaminya akan menunggunya supaya mereka bisa berangkat bersama. Ia takut jika ada yang melihat mereka berdua, tak bisa membayangkan apa yang akan terjadi dan seperti apa reaksi orang-orang yang melihat dirinya berjalan bersama Mark Jung.

My Beloved Husband (MarkHyuck) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang