My Beloved Husband (MarkHyuck)

MBH ~Part 91~

Hari ini di universitas ada acara, lebih tepatnya seminar. Acara tersebut memang kerap kali diadakan dengan mengundang berbagai orang penting dari berbagai bidang untuk memotivasi para mahasiswa agar semangat meraih kesuksesan di masa depan, bisa dibilang sebagai pendorong eksternal bagi mereka supaya bersungguh-sungguh dalam melakukan pengembangan diri di bangku kuliah.

Namun seminar kali ini agak berbeda, yang diundang sebagai pemateri adalah lulusan dari universitas mereka sendiri, lulusan terbaik yang sekarang memiliki nama besar dan tentunya masih sangat muda. Hasil dari perundingan para ketua di tiap fakultas, mereka memutuskan akan mengundang empat orang sebagai pemateri yang menurut mereka cocok.

Empat orang itu masing-masing dulunya lulusan dari communication studies, kedokteran, hukum, dan management business, sedangkan dari fakultas seni tidak ada, sembilan bulan lalu mereka sudah mengundang sebuah grub boy band terkenal dan seorang solois ternama saat mengadakan festival tahunan. Untuk di tahun ini dalam rangka mengadakan seminar mereka tidak ikut serta menghadirkan narasumber, dari empat fakultas lain sudah cukup.

Keempat narasumber yang diundang merupakan lulusan terbaik di fakultas mereka dulu, dan keempatnya sukses di luar sana setelah selesai menempuh pendidikan di sini, bahkan lanjut berkuliah di luar negeri agar lebih menguasai ilmu di bidang masing-masing.

Yang menjadi pilihan ketua mahasiswa dari fakultas management business sebagai pemateri di seminar kali ini yang akan membawakan materi seputar dunia bisnis adalah Mark Jung, saudara kandungnya Jeno. Anak itu sendiri sudah mengatakan jangan hyung-nya, undang saja yang lain. Tapi semua orang pada saat rapat tidak mengindahkan perkataannya, menurut mereka hanya hyung-nya Jeno yang pas sebagai narasumber untuk seminar kali ini.

Bukannya apa Jeno menentang, kampus ini adalah milik keluarganya, alangkah baiknya di undangan yang lain saja. Itu ia lakukan untuk menghindari gosip-gosip murahan yang akan mengganggu. Namun yang lain berkata kalau itu tidak akan terjadi, mana berani ada yang berani menyebarkan gosip yang tidak-tidak, tak akan ada yang berani menyenggol keluarga Jung. Lagipula hyung-nya Jeno di hadirkan sebagai narasumber karena kemampuan dan kecerdasan yang luar biasa, bukan karena statusnya yang merupakan anak dari pemilik universitas.

Akhirnya Jeno pasrah, terserah pada mereka saja. Argumennya sama sekali tidak di dengarkan.

Mark sendiri sama sekali tidak menolak saat dirinya diundang secara resmi sebagai narasumber pemberi materi untuk seminar. Itu akan jadi hari perdananya datang ke kampus sebagai Mark Jung si pemateri seminar bukan Mark Jung seperti biasanya yang menghadiri rapat dengan para petinggi universitas.

Dirinya belum pernah mengisi seminar sebelumnya, kali ini menjadi pertama kali dalam hidupnya. Jelas ia sangat tertantang karena itu sebuah tantangan baru baginya, pasti akan menyenangkan sekali berkomunikasi dengan banyak mahasiswa. Ia terkadang rindu pada masa-masa dirinya menjadi mahasiswa.

Mendengar kabar mengenai siapa saja yang akan diundang sebagai pemateri membuat Haechan terkejut bukan main, ia tidak menyangka jika dari fakultas management business akan mendatangkan Mark sebagai narasumbernya.