MBH ~Part 46~

3.8K 272 31
                                    

Pekerjaan Mark banyak terbengkalai akhir-akhir ini akibat dari masalah yang menderanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Pekerjaan Mark banyak terbengkalai akhir-akhir ini akibat dari masalah yang menderanya. Ia lebih banyak melamun daripada bekerja, jika bekerja pun hanya sebentar lalu melamun lagi, tidak ada semangat didalam dirinya untuk berkutat dengan lembaran-lembaran putih juga layar komputernya.

Begitu pun saat meeting yang sebenarnya ia tidak fokus, sehingga beberapa kali ditegur oleh Lucas. Namun yang orang-orang yang ikut dalam meeting tidak berani menegur apalagi memarahi Mark, bisa tinggal nama jika mereka berani.

Karena itu pula tiga hari belakangan ini Mark lembur, berangkat jam setengah delapan pagi dan pulang jam dua belas malam. Ia mengerjakan semua pekerjaannya yang terbengkalai dan benar-benar menghabiskan dalam tiga hari tiga malam tanpa break sedikitpun, beranjak dari kursinya saja tidak selain ingin ke kamar mandi ataupun ada meeting.

Makan pun dipesankan oleh Lucas, itupun harus dipaksa dulu baru mau makan dan hanya sedikit disentuh karena ia tidak berselera. Berakhir makanan itu akan dihabiskan oleh Lucas dan Hendery, tidak baik makanan enak dan mahal di anggarkan.

Keduanya semakin prihatin sekaligus khawatir dengan keadaan Mark, terutama tubuhnya. Badan yang semakin kurus, wajah tampannya terlihat lesu tidak ada gairah hidup yang terpancar, kedua pipinya yang semakin tirus juga lingkar matanya yang menghitam dan semakin dalam, dan jangan lupakan bulu halus disekitar dagu dan atas bibirnya yang tumbuh belum di cukur.

Dua kata yang mencerminkan Mark Jung sekarang ini, 'sangat kacau'

Tidak ada lagi Mark yang biasanya elegan, berkharisma, juga gagah.

Tidak hanya kedua sahabatnya saja yang dapat merasakan, keluarganya juga. Mereka tentu khawatir dengan perubahan drastis Mark.

Nyonya Jung merasa sangat bersalah kepada putra sulungnya itu, apa ia keterlaluan ya? Ah ia memang keterlaluan. Tidak hanya pada Mark, namun pada Haechan juga, karena secara tidak langsung menantunya itu terkena dampaknya juga.

Padahal Haechan sedang dalam proses penyembuhan, tapi dengan menjauhkan Haechan dan Mark itu akan berdampak buruk pada kesehatan Haechan juga.

Haechan membutuhkan Mark disampingnya untuk memberi support, kehadiran orang tercinta itu sangat penting untuk perkembangan kesehatan mental Haechan, yang tentunya itu akan berbeda dengan kehadiran para keluarga.

Jaehyun mengernyitkan dahinya melihat bahu sang istri yang bergetar, ia dengan cepat membalikkan posisi tubuh yang membelakanginya itu. Ia langsung dihadapkan dengan wajah sembab istrinya.

"Kau menangis, Sayang?"

Kalian jangan heran, ketika sedang berdua mereka memang berbicara selayaknya suami-istri pada umumnya, jika sedang ada anak-anak barulah mereka memanggil sebutan untuk diri masing-masing dengan sebutan 'Daddy-Mommy' seperti anak-anak memanggil mereka.

"Aku merasa bersalah pada anak dan menantuku, Sayang. Mark semakin kurus begitupun dengan Chan-ie yang terlihat tertekan," ucap Taeyong dengan nada lirihnya.

My Beloved Husband (MarkHyuck) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang