MBH ~Part 19~

3.8K 276 3
                                    

Suasana kelas nampak tenang para mahasiswa tengah serius mengerjakan tugas mereka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Suasana kelas nampak tenang para mahasiswa tengah serius mengerjakan tugas mereka. Ada beberapa yang celingak-celinguk, ada juga yang nampak frustrasi dengan lembaran di depan mereka, bahkan ada menatap kosong kedepan.

"Waktunya tinggal lima menit lagi, kerjakan dengan serius. Bagi yang sudah selesai, tolong periksa kembali lembaran kalian." Duara dari sang dosen membuat para mahasiswa cepat-cepat mengisi jawaban mereka.

"Walaupun ini tugas biasa tapi kerjakan dengan benar, tugas itu dapat membantu nilai kalian di semester ini." Haechan tau jika mahasiswanya akan asal-asalan menjawab, ini juga demi kebaikan mahasiswanya supaya lain kali mereka semua serius saat proses pembelajaran, bukan hanya melamun saat ia memberikan materi.

"Waktu habis kumpulkan ke depan."

Para mahasiswa maju satu-persatu mengumpulkan tugas mereka dengan raut wajah lesu, mereka tidak yakin dengan apa yang mereka kerjakan. Bagi mahasiswa yang pintar mereka hanya senyum-senyum saja.

"Sudah semua?"

"Sudah, Sir."

Haechan menatap seluruh mahasiswanya. "Saya tahu jika banyak diantara kalian yang tidak bisa mengerjakannya, lain kali serius lah saat saya menerangkan materi. Saya sering mengatakan pada kalian jika bahasa Inggris memang tidak mudah, kita harus konsisten dalam mempelajarinya, setelah saya memberikan materi dikelas kalian harus mengulangnya kembali saat di rumah. Ujian final akan dilaksanakan kurang dari satu bulan lagi, kalian seriuslah belajar dari sekarang untuk persiapan ujian dan jangan sia-siakan waktu yang kalian punya, tidak hanya untuk mata kuliah saya saja tetapi untuk mata kuliah dosen lain juga, saya ingin melihat Kalian semua mendapat nilai yang bagus saat ujian. Saya maunya kalian semua jadi orang yang berilmu bukan hanya sekedar lulus perguruan tinggi tapi tidak tahu apa-apa, mau jadi apa kalian nantinya jika seperti itu? Bisakah kalian belajar dengan sungguh-sungguh dan mendapatkan nilai yang memuaskan?" Ia berbicara dengan nada lembut agar mahasiswanya dapat mengerti.

"Bisa, Sir."

"Baiklah sampai disini saja, semangat untuk kelas berikutnya, and see you next time."

"See you too, Sir."

Haechan mengambil lembaran-lembaran jawaban para mahasiswanya lalu beranjak meninggalkan kelas.

"Sir Haechan sangat perhatian, itulah yang membuat dia banyak dicintai oleh mahasiswanya," celetuk Seungmin setelah Haechan keluar.

Yang lain mengangguk setuju. "Dia mirip seperti seorang ibu menurutku, aku kadang lupa jika dia seumuran dengan kita," ucap Felix sambil menahan dagu dengan kedua tangannya.

My Beloved Husband (MarkHyuck) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang