MBH ~Part 74~

2.8K 202 39
                                    

Setelah makan siang keempat pria tampan itu tidak langsung pulang, mereka akan lanjut menikmati waktu bersama dengan minum-minum dan mengemil di apartemen Lucas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Setelah makan siang keempat pria tampan itu tidak langsung pulang, mereka akan lanjut menikmati waktu bersama dengan minum-minum dan mengemil di apartemen Lucas. Pria bongsor itu baru saja mengisi banyak kaleng bir di kulkasnya dan banyak makan ringan di raknya.

Mendengar hal yang berbau gratis langsung saja Hendery mengiyakan dengan semangat. Dan sinilah mereka sekarang, di ruang tengah apartemen Lucas dengan beberapa kaleng bir serta cemilan di atas meja.

Mark tidak minum, itu adalah komitmennya dengan sang istri. Ia sudah berjanji tidak akan minum-minum terlalu sering, ia hanya akan minum jika diajak oleh keluarga atau rekan kerjanya sebagai bentuk menghargai rekan kerjanya itu. Terlalu sering mengonsumsi alkohol itu akan berdampak buruk bagi kesehatan, walaupun hanya sedikit jika sering akan menjadi banyak. Maka dari itu Haechan selalu mengingatkannya.

Sang istri hanya mengingatkan dan memberinya nasehat tentang pentingnya menjaga kesehatan, itu membuat Mark sadar dan mendengarkan apa kata istrinya. Haechan memang tidak pernah melarangnya, tapi ia punya kesadaran diri. Tidak melarang bukan berarti mengiyakan, sang istri mau ia sadar sendiri bukan atas dasar paksaan.

Mendengar hal itu ketiga sahabatnya melongo, wah selunak itu Mark pada Haechan. Padahal Mark itu bukan tipe orang yang mau di atur, apalagi mendengarkan orang lain walaupun itu demi kebaikannya. Menurut Mark kebaikan untuk dirinya hanya dirinya yang tahu dan tentukan.

"Kau tidak membuka bajumu di tempat gym tadi apa karena istrimu juga?" Tanya Hendery penasaran.

"Iya, aku sudah berjanji padanya sebelum berangkat untuk tidak memperlihatkan tubuhku didepan orang lain," jawab Mark jujur.

"Gila, ini gila, sepatuh itu kau pada istrimu? Wah Haechan sungguh luar biasa bisa membuat seorang Mark Jung tunduk dibawah kuasanya." Lucas berdecak kagum akan Haechan yang bisa membuat seorang Mark Jung yang dingin dan keras kepala tunduk patuh padanya.

"The power of istri + the power of budak cinta ini namanya, makanya double kill jadinya," celetuk Hendery tak tentu arah dan entah apa maksud dari perkataannya, ia sendiri tidak paham. Asal bicara saja barusan.

"Apa sih? Tidak jelas kau," seru Lucas menatap Hendery.

"Maksud Dery itu, hanya kuasa istri yang bisa membuat seorang suami tunduk, di tambah lagi jika si suami sangat mencintai istrinya yang membuatnya semakin tunduk dan patuh, menuruti apapun yang istrinya katakan," tutur Xiaojun menjelaskan maksud dari perkataan Hendery.

"Nah begitu, tadi yang aku bilang itu bahasa gaulnya," sahut Hendery membenarkan sekaligus memberi pembelaan diri.

"Oh begitu. Kau sih, Der, ada-ada saja," ujar Lucas sambil menggelengkan kepalanya.

Mark hanya tertawa kecil, memang Hendery itu sangat aneh orangnya, ada saja tingkahnya. "Eh tapi kenapa kau paham maksud Dery, Jun?" tanyanya sambil menatap Xiaojun.

My Beloved Husband (MarkHyuck) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang