Heppy reading.
Jangan lupa voment 😋
Fang Yin menatap figura besar di dinding, ia tersenyum kala mengingat masa itu. Masa-masa dimana ia baru saja menikah dengan Ariz.
Foto pernikahan yang terlihat kaku itu selalu membuatnya tertawa, ia menyentuh bingkai foto didepannya dan tersenyum-senyum sendiri.
"Nyonya."
Fang yin terjangkit kaget begitu seseorang menepuk bahunya dari belakang.
"Vivi!"Vivi tersenyum melihatnya, ia melangkah dan mensejajarkan tubuhnya dengan Fang yin, ia ikut menatap foto besar yang terpajang didepannya.
"Nyonya, Tuan sudah kembali?"Raut wajah Fang yin yang tadinya bahagia berubah menjadi murung.
"Tadi dia kembali mengambil beberapa baju, setelah itu dia pergi lagi." Ucap Fang yin lesu.Vivi menatap majikannya dengan alis berkerut.
"Sepertinya Tuan begitu sibuk beberapa hari ini.""Kamu benar, ini pertama kalinya aku melihat dia sibuk. Biasanya sesibuk apapun Ariz dia akan tetap pulang menghabiskan waktu bersama." Ujar Fang yin.
Pelayan yang merupakan tempat Fang yin bercurhat terdiam. Fang yin pun ikut terdiam, namun tak lama suara gugup Vivi terdengar.
"Nyonya, apa Anda tidak curiga?"
"Curiga?"
Vivi menghela nafas, "Maaf tapi saya bukannya berpikir yang tidak-tidak kepada Tuan, akhir-akhir ini Tuan terlihat jarang dirumah. Bahkan Tuan tidak pernah menghabiskan waktu lagi bersama dengan putranya."
Dalam hati, Fang yin membenarkan ucapan Vivi, tadi saja Ariz pergi tanpa melihat Arsa dikamarnya.
"Kamu berpikir jika Ariz sibuk dengan wanita lain?" Tebaknya, tapi wanita itu malah tertawa. "Vivi, pikiran mu sungguh jauh. Tidak mungkin Ariz melakukan hal menjijikkan seperti itu." Fang yin terus tertawa begitu mengerti ucapan pelayannya.
"Tapi Nyonya-"
"Tidak Vivi, Ariz bukan orang seperti itu. Apapun rahasia yang dia miliki pasti aku ketahui." Setelah mengucapkan kalimat itu Fang yin melangkah pergi.
"Nyonya." Panggil Vivi.
Fang yin berhenti melangkah dan menoleh menatap pelayannya.
"Biarkan saya mencari tau tentang Tuan Ariz, apapun itu saya mohon Anda jangan gegabah." Ucap Vivi penuh arti.
Wanita itu tidak menjawab dan lanjut melangkah meninggalkan Vivi. Sebenarnya dalam hatinya sedikit resah, mengingat masa lalunya membuatnya teringat akan Karma.
Apakah dia akan mendapatkan Karma?
Sekarang Fang yin benar-benar takut, takut jika apa yang Vivi ucapkan ternyata benar.
________
Ariz membawa tubuh pingsan milik Asya masuk ke pelukannya, saat ini mereka berada didalam mobil dan berniat akan pulang.
Ariz sudah membawa wanita ini cukup lama, ia takut Zhela khawatir dengan Mamanya. Setelah menghabiskan waktu cukup lama bersama Rasya, tiba-tiba wanita itu pingsan tak sadarkan diri.
Ia sudah biasa mengghadapi kejadian seperti ini, setelah wanita ini sadar. Perempuan yang tadinya agresif mendadak menjadi perempuan pemalu dan penakut.
Itulah yang Ariz hadapi semasa SMP dan SMA dulu, tapi setelah sekian lama tidak bertemu, Asya sepertinya mendapat sedikit kemajuan, wanita itu cukup berani sekarang. Terbukti kala kejadian pembullyan Zhela beberapa waktu lalu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku Tokoh Utamanya : Penyesalan II (END)
ChickLitOrang ketiga atau istilahnya Pelakor, merupakan salah satu dari sekian banyaknya masalah di sebuah rumah tangga seseorang. Asya yang merupakan wanita dengan status Janda satu anak, harus rela menjadi Pelakor demi membalas wanita yang dulu pernah mer...