"Wahhh!" Zhela terkesiap melihat sebuah mobil mewah terparkir didepan perkarangan rumah.
"Yang benar aja!"
Ariz menatap menyeringai kearah Asya yang terlihat kaget.
"Jadi ini hadiah Zhela?"
Ariz mengangguk dan mengendong tubuh kecil milik Zhela.
"Zhela mau naik?""Hu'um." Zhela mengangguk semangat, Ariz tersenyum gemas dan menghampiri mobil berwarna ungu yang terparkir manis didepan mereka, warna kesukaan Zhela.
Asya hanya bisa termangu melihat mobil itu bergerak meninggalkan perkarangan rumah.
Asya tidak menyangka bahwa Ariz akan mengeluarkan uang sebanyak itu! Hanya untuk membeli sebuah hadiah?
Seperti yang direncanakan 3 hari yang lalu, pesta ulang tahun Zhela hanya dirayakan dirumah tanpa mengundang siapa-siapa. Setelah memotong kue dan makan, Ariz mengajak anak itu untuk melihat hadiah yang sudah sampai.
Asya kira, laki-laki itu hanya membelikan Zhela sepeda. Tapi tidak disangka itu lebih dari sepeda!
"Percuma beli mobil, Zhela juga nggak bisa pakai." Gerutunya, Zhela itu masih kecil mana bisa mengemudi mobil.Lama termenung, Asya tidak sadar mobil yang melaju tadi ternyata sudah ada didepannya lagi.
Bep!
Bep!
Bep!
Asya tersentak kaget mendengar klakson yang memekakkan telinga, ia menatap kepala Zhela yang mencuat keluar dari jendela mobil.
"MAMA! Kok diam! Ayo!" Teriaknya membuat Asya seketika tersadar.
Dengan perlahan, Asya mendekati mobil itu.
"Padahal niatnya Zhela cuma mau minta hadiah boneka Barbie."Asya menutup pintu mobil seketika ia mendengar percakapan mereka berdua. Terlihat Ariz sedang mengemudi dengan Zhela di pangkuannya.
"Zhela mau boneka Barbie?" Tanya Ariz dan dibalas anggukan oleh anak itu.
"Kalau gitu, kita beli boneka berbie sekarang." Ariz mengecup kepala Zhela beberapa kali sembari menyetir.
Asya melirik keduanya dengan malas, jika bukan Zhela yang memintanya, mana mau ia disini.
Seharian penuh ini, mereka menghabiskan waktu bersama diluar, dimulai dari berbelanja, makan siang dan malam disebuah restoran mewah, bermain dan mengelilingi indahnya kota.
Ketiganya tertawa bahagia layaknya keluarga, jam sudah menunjukkan pukul 11 malam dan Ariz memutuskan untuk membawa keduanya menginap dihotel, dikarenakan rumah Asya cukup jauh dari sini.
Sedangkan disisi lain beberapa jam yang lalu.
Fang yin menatap para tamu yang mulai berdatangan diMansion, ia tersenyum saat beberapa teman-temannya menyapa dirinya, beberapa lagi teman-teman suaminya yang mencari keberadaan Ariz.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku Tokoh Utamanya : Penyesalan II (END)
ChickLitOrang ketiga atau istilahnya Pelakor, merupakan salah satu dari sekian banyaknya masalah di sebuah rumah tangga seseorang. Asya yang merupakan wanita dengan status Janda satu anak, harus rela menjadi Pelakor demi membalas wanita yang dulu pernah mer...