part-41

1.6K 79 0
                                    

Teruntuk para readers, kalian jangan sampai contoh MC cerita kita ini ya.

Karena disini tokoh utamanya pelakor, jadi otomatis bakal ngasih sisi negatif bukan positif.

Nggak peduli mau antagonis, protagonis atau Tritagonis sekali pun kalau itu pelakor, pasti ada balasannya.

Jadi so buat MC kesayangan kita Asya, Siap-siap aja sih dapat karmanya hehehe😃😆

Eh malah spoiler :v












"Oh Ariz, ada apa?" Tanya Bagas saat melihat calon suami adiknya duduk diruang tamu.

Ariz yang sedang melamun tersentak mendengar suara Bagas, ia menatap laki-laki itu seraya meletakkan 3 paper bag diatas meja.
"Baju seragam."

"Wih beneran?" Dengan semangat 45 Bagas mengambil salah satu paper bag itu dan segera membukanya.

"Keren! Bisa jadi orang ganteng kalau gini." Dengan binar diwajahnya, Bagas menatap 2 pasang baju untuknya, satu bermotif batik satunya lagi jas berikonik formal.

Laki-laki itu beralih membuka 2 paper bag lainnya yang berisi baju untuk istri dan anaknya.

"Asya mana?" Tanya Ariz saat tidak melihat wanita itu, "Zhela juga."
Ariz menatap Bagas.

Sedangkan Bagas terdiam mendengar pertanyaan laki-laki itu, apa yang harus ia jawab?

"Zhela kesekolah." Jawabnya tanpa pikir.

"Kamu bodoh? Ini hari minggu." Sinis Ariz menatap Bagas yang meringis.

"Mereka berdua keluar, biasa quality time." Semoga saja Ariz tidak bertanya lagi setelah mendengar jawabannya yang masuk akal ini.

"Keluar?"

Bagas mengangguk, "Bareng Chen Heng." Ia memutuskan untuk memberi tau saja, siapa tau Ariz emosi dan terjadilah adegan saling tonjok menonjok antara Ariz dan Chen Heng.

Bagas ingin melihat perkelahian itu. Hehe.

Ariz yang ingin menghubungi Asya terhenti saat mendengar Bagas menyebut nama seseorang yang ia benci.
"Apa? Kemana mereka?" Tanyanya datar.

"Entah." Bagas mengedihkan bahunya tidak tau, ia juga terlihat berpura-pura memikirkan kemana perginya mereka bertiga.

Karena Zhela tidak mau berpisah dengan Chen Heng, beberapa hari belakangan ini laki-laki itu selalu sering datang kemari.

Bagas dan Asya mengambil cuti untuk 1 bulan kedepan dengan alasan pernikahan, makanya sekarang ia dan Asya bebas.

Sebenarnya Asya lebih memilih bekerja dari pada dirumah terus dan bertemu Chen Heng, padahal Asya sudah melarang laki-laki itu datang, tapi tentu saja karena ada Zhela, Asya bisa berbuat apa?

"Kalau dipikir-pikir, hari ini cuaca panas. Mungkin mereka ada di tempat pemandian atau mungkin pantai." Bagas memberi clue untuk laki-laki didepannya, sebenarnya ia tau mereka pergi kemana tapi ia tidak mau memberitahunya.

Ariz terdiam cukup lama memikirkannya, lalu tanpa mengatakan sepatah katapun. Laki-laki itu berdiri meninggalkan Bagas yang tersenyum.

"Ikutin ah." Bagas segera bersiap-siap.
"Sayang! Aku pergi dulu ya!" Teriak Bagas.

"Iya!" Jawab Jia li yang sedang berada didapur.


____________

Ariz menatap datar gedung bermotif ombak didepannya, setaunya, ini adalah tempat pemandian yang cukup besar dan paling terkenal di Kota ini.

Aku Tokoh Utamanya : Penyesalan II (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang