prolog

16.9K 403 2
                                    

"Lepas Ariz! Lepasin Zhela aku mohon..." Tangis Asya dengan tubuh terikat. Ia menatap laki-laki yang pernah menjadi kekasihnya dengan pandangan memohon.

Zhela ikut menangis melihat Papanya, laki-laki itu terlihat lebih mengerikan dari sebelumnya.

"Asya, aku hanya ingin menjaga kalian. Aku takut Chen Heng merebut kalian dariku." Ariz menatap kedua perempuan kesayangannya dengan sedih.

"Tidak akan! Chen Heng tidak akan berani sama kamu-"

"DIA BERKATA AKAN MEREBUT KALIAN DARI KU!" Bentak Ariz tanpa sadar.

Asya dan Zhela tersentak mendengar bentakan itu, tangis Zhela semakin besar ditambah ketakutan dimatanya membuat Ariz merasa bersalah dengan putrinya.

"Sayang, maafkan Papa." Ariz membawa tubuh mungil Zhela yang meringkuk disamping tubuh Asya yang tidak berdaya.

Zhela dengan tubuh gemetar melirik Asya meminta pertolongan.

"Aku hanya terlalu menyayangi Zhela, dan Asya." Ariz mengusap kepala putrinya seraya menatap Asya.
"Aku terlalu mencintaimu sehingga aku melakukan hal ini." Laki-laki itu mengecup dahi istrinya lama.

"Bohong! Ini bukan cinta Ariz! Ini obsesi!" Asya kembali berteriak kala mendengar ucapan yang sama namun tidak masuk akal itu.

"Laki-laki gila sepertimu, tidak akan pernah bisa jatuh cinta sama orang lain!" Tekannya menatap laki-laki itu tajam.

Ariz tersenyum dan menggeleng.
"Pernyataan kamu salah sayang, laki-laki gila juga bisa jatuh cinta. Buktinya aku pernah jatuh cinta sama seseorang."

"Kamu tau wanita itu, tapi bagaimana ya? Diantara cinta dan obsesiku. Obsesiku lebih besar dibandingkan cintaku. Ya anggap saja ucapanmu yang tadi benar, aku terobsesi amat terobsesi kepadamu." Senyum lebar tercipta diwajah Ariz.

"Sudahlah, berhenti memberontak. Dan Zhela, Papa akan memandikan mu." Laki-laki itu berdiri meninggalkan Asya diatas ranjang.

"Tidak... Lepaskan Zhela Ariz! LEPASKAN KAMI BERDUA!"

Dan teriakan itu tidak digubris sama sekali, Zhela yang berada di gendongan Papanya menatap Asya dengan tangisan.

Kenapa mereka berakhir seperti ini?





Maap menuh-menuhin notifikasi, tapi aing mau nambah prolog yang ketinggalan aja hehhehe.

Aku Tokoh Utamanya : Penyesalan II (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang