part-19

3.7K 175 8
                                    

2 hari kemudian Asya kembali bekerja, hubungannya dengan Ariz masih begitu-begitu saja. Tidak papa asalkan ia menjadi pelakor diantara hubungan Ariz dan Fang yin.

Walaupun ia tidak seperti pelakor pada umumnya, seperti ia tidak memanjakan Ariz atau membahagiakan Ariz tidak masalah.

Padahal 70% laki-laki yang memilih berselingkuh, kenyataannya mencari kebahagiaan dengan wanita lain.

Tapi Ariz gampang, hanya menyebut nama Zhela laki-laki itu akan melakukan apa saja.

Asya kembali teringat dengan percakapannya bersama Ariz dua hari lalu, ternyata laki-laki itu sudah mengetahui tentang kepribadiannya yang bernama Rasya. Entah sejak kapan.

Sedangkan dirinya? Asya tau tentang Rasya tepatnya dua tahun yang lalu.

Kala itu Asya sedang berada di toko yang ada di Beijing, tidak tau datang dari mana, tiba-tiba seorang wanita menghampiri dan mengata-ngatainya perebut suami orang.

Tentu Asya dibuat malu, akan tetapi ia masih belum menaruh curiga apapun tentang dirinya. Ia berpikir mungkin wanita itu salah orang.

Setelah kejadian itu, hanya beberapa bulan terlewat seorang gadis datang dan mengatakan untuknya agar segera melepaskan Papanya demi Mamanya. Asya tentu tidak mengerti, apa yang terjadi sebenarnya?

Bukan itu saja, para tetangga  mencacinya dengan omongan yang jahat, bahkan anak kecil takut dengan dirinya.

Masalah ini ia tidak beri tau kepada Bagas, Kakaknya waktu itu sedang mempersiapkan pesta pernikahannya, tentu Asya tidak ingin membebani Kakaknya, sudah cukup ia membuat masalah.

Untung masih ada tetangga yang baik hati waktu itu, tetangga itu merupakan seorang Dokter psikolog. Dokter itu menyarankannya agar datang kerumah sakit dan Asya segera mengiyakannya.

Disanalah Asya tau tentang Rasya, kepribadian lain dari dirinya.

Selama beberapa bulan ia sering berkonsultasi kebeberapa Dokter psikolog, Rasya sudah terlalu lama berada ditubuhnya dan perlu ditangani. Penanganannya tentu tidak semudah itu, Asya harus mengingat sebab dan kenapa ia menjadi seperti ini.

Yang artinya ia harus mengingat kembali masa lalunya.

"Heh lihatlah anak sialan ini, bukan saja bodoh, tapi dia seorang lesbi penyuka vagina."

Asya yang sedang melamun tersentak mendengarnya, ia menatap tajam kearah Jenny.

Beberapa karyawan mulai berbisik-bisik mendengar kalimat frontal Jenny barusan, Asya menghela nafas, niatnya ia ingin membawa beberapa laporan untuk Kakaknya, tapi kenapa titisan Mendusa ini malah menghalangi jalannya?

Sedangkan Jenny tersenyum menyeringai melihatnya, ia kira Asya dekat dengan Ariz, tidak disangka wanita didepannya ini ternyata seorang lesbi. Jenny menjadi tenang memikirkannya.

"Apa maksud kamu? Ini namanya pencemaran nama baik." Asya berucap tajam.

Jenny memutar bola matanya malas.
"Selain lesbi, kamu juga manipulatif ternyata. Tidak usah berpura-pura, seluruh bukti ada ditangan aku." Jenny merogoh tas miliknya dan menyerahkan sebuah foto kepada Asya.

Asya merebut foto itu, seketika kedua tangannya gemetar setelah melihat foto didalamnya.

"Bagaimana? Masih mau berpura-pura?"

Pernyataan Jenny membuat beberapa karyawan menjadi kepo, melihat itu Jenny kembali tersenyum.
"Kalian bisa melihatnya di forum yang kukirim." Ucapnya tanpa melepas tatapannya kearah Asya.

Asya menatap tajam kearah Jenny yang perlahan mendekatinya.
"Aku ingin tau, tindakan apa yang akan Daddy lakukan setelah tau putri kesayangannya seorang lesbi?" Ujarnya sinis.

Aku Tokoh Utamanya : Penyesalan II (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang