72.

2.6K 276 124
                                    

Hah...... malam yang panjang, seperti punyanya Om Reyhan.

Author POV

Dikamar

"Em.... B-Boleh tanya?," Putri.

"Hm? Silahkan," Aura.

Didalam ruangan yang begitu luas, sepasang mantan kekasih? Tengah asik berbincang dan memadu rindu dengan senangnya. Meskipun rindu mereka tak pernah mereka ucapkan melalui bibir, tapi setidaknya hati mereka yang berucap dan mengatakan bahwa mereka saling merindukan satu sama lain.

Aura dan Putri.

"Em tapi..... maaf k-kalo nyinggung kamu," ucap Putri.

"....?," Aura menaikan satu alisnya. Ini Aura lagi rebahan ye, dan Putri duduk dipinggiran kasur.

"Gapapa, mau tanya apa?," jawab Aura bersedia menjawab segala pertanyaan yang akan diucapkan.

"....," Putri bimbang, karena takut jika nanti dia mempertanyakan tentang Bagas atau Papanya Aura. Nanti, Aura akan marah.

"Waktu itu....., Pak Aksaro bilang kalo kamu ga pernah ngomong, semenjak kamu dirumah sakit. Terus...... Apalagi katanya kamu masih punya dendam sama....... Pak Bagas," tanya Putri sedikit takut.

Aura yang peka akan ucapan Putri langsung terdiam.

'Tuh kan, ngapain sih aku pake tanya segala!' batin Putri kesal pada diri sendiri.

"......," Aura masih diam, tidak menjawab pertanyaan itu.

Selang beberapa menit, Aura membelakangi Putri.

'Marah ya?' batin Putri.

Entah tak tau apa yang harus Putri lakukan. Sekarang dia merasa bersalah karena telah melontarkan pertanyaan itu.

Dia pun menunduk, dan memainkan jari-jemarinya dengan tak beraturan. Dan merasa mungkin sebaiknya dia harus pulang. Agar Aura merasa nyaman.

'Kayaknya aku harus pulang. Mungkin aku menganggunya' batin Putri.

"...," akhirnya setelah beberapa detik Putri bergelut dengan hati dan pikirannya, Putri memutuskan untuk pulang saja. Karena dia merasa Aura tak nyaman dengan dirinya.

"Ya,"

"Aku masih marah," ucap Aura.

Seketika, Putri terdiam dan mengurungkan niatnya untuk pulang.

"...," Putri masih diam menyimak.

"Waktu itu.......," jeda Aura.

"Aku dipaksa untuk menikah. Dengan seseorang, yang jelas-jelas aku ga cinta sama sekali,"

Deg

"Apalagi aku dan dia baru aja ketemu," ucap Aura mulai membuka dirinya.

"...," Putri menatap Aura dengan penuh arti meskipun Aura sedang membelakangi dirinya.

Dia PutriTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang