76.

4.9K 320 67
                                    

Author POV

"😪," tidur dengan sangat nyenyak.

"...," menatap dengan intens.

Iya, mereka adalah Aura dan Putri.

Malam hari ini, Putri masih belum bisa memejamkan kedua matanya, sebab ada sesuatu hal yang membuat dirinya sedikit takut dan merasa cemas.

"...," Putri mengelus lembut pipi suaminya itu.

"Sayang. Aku ngantuk,"

"Ituan-nya besok aja ya,"

'Huft......' batin Putri mengingat bagaimana ucapan Aura tadi sore.

Ya, mereka belum iwik-iwik icikiwir. Karena Aura yang sangat lelah, sebab telah menempuh perjalanan yang cukup jauh.

"Hiiiii dasar!," Putri gemas sekali sembari mencubit pipi Aura.

"Ngh....," Aura sedikit terusik, tapi sedetik kemudian melanjutkan tidurnya.

"Hm? Loh belum tidur?," Aura bangun lagi dan melihat Putri yang cuma rebahan ngelihatin dirinya.

"Ga bisa tidur," jawab Putri sambil membenarkan rambut Aura.

Btw, ini mereka remang-remang an, cuma diterangi lampu tidur.

"Sini," Aura menepuk lengannya, untuk Putri agar tiduran disana.

Tanpa pikir panjang, Putri langsung tidur di lengan Aura yang berotot kekar itu lalu memeluk Aura dengan sangat erat.

"Hihihi," tawa Aura saat Putri membenamkan wajahnya ke ketiaknya.

"Uhhhh dasar," cubit gemas Aura. Sedangkan Putri semakin mengeratkan pelukannya.

"Sayang," bisik Aura, yang mana itu membuat Putri berdebar jantungnya.

'Dia sangat cantik malam ini' batin Aura.

"Ngh?," tanya Putri sambil menatap Aura dengan intens.

"Kiss boleh?," minta Aura yang menurut Putri tatapannya tidak bisa dijelaskan.

Deg

"Boleh," lirih Putri sambil mengangguk.

Sedetik kemudian, Aura merubah posisinya menjadi sedikit menindihi Putri, dan langsung tanpa lama-lama. Aura mengecup bibir merah itu.

Cup

"...,"

"...,"

Mereka semakin memanas. Kecupan itu berubah menjadi lamutan sedap. Lidah mereka bermain-main dengan bergembira.

"Ahh...!,"desahan Putri keluar karena Aura mengigit bibir bawahnya dengan gemas.

Deg

'Su-aranya...' batin Aura.

Sampai 5 menit mereka beradu bibir. Akhirnya mereka melepaskannya.

"Hah hah hah....," Aura kehabisan nafas.

"Hah hah......," Putri juga kehabisan nafasnya.

Setelah itu, Aura memeluk Putri. Putri pun membalas pelukan suaminya itu.

"Besok aja dilanjut," bisik Aura yang merasa sangat lelah. Yang membuat Putri sedikit merinding.

"Iyahh....," jawab Putri lalu membenamkan wajahnya ke dada Aura.

Setelahnya, Aura mematikan lampu tidur dan mereka akhirnya tertidur dengan lelap setelah sedikit pemanasan awal.

Siang hari

Dia PutriTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang