58.

2.7K 305 86
                                    

Selamat hari raya idul Fitri readers😊.
Mohon maaf lahir dan batin yak. Maap telat ngucapin😗.


Author POV

2 hari kemudian

Pukul 4.44

"CK!," decak Aura sangat kesal.

Di atas kasur sambil berguling kesana-kemari, Aura mencoba memejamkan kedua matanya. Berusaha untuk tidur dan terlelap didunia mimpi. Tetapi, nyatanya kedua matanya tak kunjung terpejam.

'Aishh...... Kenapa sih?!!' batin Aura.

Ia pun bangkit dan mengacak acak rambutnya. Kemudian, ia pergi menuju dapur untuk minum.

"Hahhhh," ucap Aura setelah menghabiskan satu gelas air putih.

Ia pun duduk termenung di meja makan. Sembari mata terfokus ke arah kulkas yang banyak tertempel fotonya dan juga kakak² nya.

"...,"

Nampak foto seorang anak kecil basah kuyup yang sedang tersenyum lebar, memperlihatkan giginya yang cuma ada dua, dengan hanya memakai celana pendek, sedang menikmati makanannya di tepian kolam renang.

Seketika Aura tersenyum sendiri, mengingat masa kecilnya dulu.

"Aku ga bisa bohong," ucap Aura lirih.

"Ini selalu mengusikku dari dulu,"

"Sudah banyak cara aku lakuin,"

"Sudah juga banyak kata ku lontarkan untuk ini semua,"

"Tapi.....," jeda sejenak.

"Masih saja tetap. Masih saja,"

"Aku.....,"

"Aku mencintaimu," Aura tersenyum lebar. Seraya sayu matanya tertuju kepada foto seorang gadis kecil yang sedang menangis sambil membawa kue kering ditangannya.

"Putri,"

"Sungguh, kau harus jadi milikku,"

Senyum Aura melebar.

"Tidak, tidak. Tidak akan bisa aku mendapatkan mu. Setelah ini semua terjadi...," seraya Aura menggelengkan kepalanya.

"...," hening sejenak.

"Tidak bisa dirubah," ucap Aura sendu. Lalu membuang muka, tak ingin melihat foto itu lagi.

Tak lama kemudian akhirnya Aura merasakan kantuk yang sangat luar biasa. Ia pun bergegas menuju ke kamar tidurnya dan kemudian terlelap tidur dengan suara mengorok yang sangat keras.

SKIP~

"ADDEEEEKKKKKKKK!!!!!!!," teriakan entah dari siapa yang suaranya mengalahkan Singa sang raja hutan.

"HAH HAH HAH," Aura terjingkat bangun sembari langsung memasang kuda-kuda.

"BUAHAHAHAHAH!!," tawa Aksaro pecah. Ternyata ulah kakeknya sendiri.

Aksaro tertawa sambil memegang hp ditangannya. Dan.....!.
Ternyata suara itu adalah kakak perempuan Aura, Risa. Mereka berdua sedang video call.

"Aishhh!!! Kek!!!!!," marah Aura. Yang dimarahi malah cengar-cengir.

"Hehehe salah sendiri, dibangunin dari tadi malah molor," celetuk Aksaro. Seraya menunjukkan kepada Aura kalo dia sedang video call an.

"Makanya jangan begadang!!!," omel Risa sang kakak kepada adiknya, Aura.

Dia PutriTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang