42.

5K 493 62
                                    

Tengah malem. Author iseng ngecek WP, eh ada notif vote. Author biarin, terus author meluncur ke IG. Lalu, menjelang subuh author cek lagi di WP, dapet notif vote lagi. Tapi author heran, kenapa klean blom tidur?. Padahal udah malem, udah waktunya tidur. Apa asupan halu klean blom full?.

Tidur gais tidur. Biar paginya klean dapat energi, biar kuat. Biar kuat ngehadepin doi klean yang ga peka².

Oke?. Jangan lupa juga makan minumnya ya. Biar klean semakin kuat. Kuat menghadapi kenyataan, bahwa doi lebih memilih orang lain:).

Author POV

3 hari kemudian...

"Ck!, makin deket aja mereka," kesal seorang Ryan yang tengah memantau Aura dan Putri dari kejauhan.

Mereka kini akan jalan-jalan dipasar malam yang berada dekat dengan balai desa. Disana banyak sekali penjual-penjual dipinggir jalan. Mulai dari makanan, minuman, mainan anak-anak, pakaian, hingga penjual hamster.

"Yap, tinggal kita berdua," ucap Aura kepada Putri.

"Ya terus?," tanya Putri dengan mengangkat satu alisnya.

Baru saja mereka berdua ditinggal oleh teman-temannya yang lain. Katanya mereka berdua disuruh untuk bersenang senang 'berduaan' saja. Maksudnya ngedate.

"Yaaa well, mau ngedate sama aku?," tanya Aura dengan tatapan yang memohon.

"Ngedate?," Putri memastikan ucapan Aura. Dan Aura mengangguk dengan sangat begitu mantap!👍.

"Em... gimana yaa?," Putri menggoda Aura dengan berpura-pura berpikir.

"Pliss😳," Aura menunjukkan puppy eyesnya. Dengan memasang muka memelas.

'Hahaha lucu banget sih😆' batin Putri ketika melihat ekspresi Aura seperti itu.

"Hahaha, imut banget sih beruang yang satu iniii😆," gemas Putri sambil mencubit kedua pipi Aura.

"Hehehe😄," tawa Aura dengan pasrah saat Putri mencubit kedua pipinya.

"Jadi?," tanya Aura saat Putri sudah selesai mencubit.

Btw mereka berdua masih belum blusukan ya. Masih mau masuk kepasar malem.

"Em... oke," jawab Putri dengan senyuman.

Seketika Aura mulai tersenyum dengan lebar. Sedetik kemudian, Aura langsung menggandeng tangan Putri dan melesat jalan-jalan kepasar malam.

"Jangan gandengan," minta Putri kepada Aura saat baru saja berjalan beberapa langkah.

"Kenapa?," tanya Aura seraya dia menghentikan langkahnya.

"Diliatin banyak orang," jawab Putri malu-malu. Dan benar saja, ketika akan masuk mereka berdua sudah menjadi tontonan orang-orang.

"Biarin, biar mereka tau kalo kamu punyaku," ucap Aura dengan senyuman khasnya. Yang seketika membuat Putri berdetak jantungnya.

"Yuk," Aura menarik tangan Putri pelan untuk melanjutkan perjalanan.

"Pokoknya harus dapet boneka yang itu!," manja Putri seraya ia menunjuk salah satu boneka yang berbentuk beruang.

Dia PutriTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang