43.

5K 469 80
                                    

Buat kalian yang lagi bikin dan ngembangin cerita kayak author gini.

SEMANGAT!!!.

Jangan menyerah!. Meskipun belum banyak yang liat cerita kamu. It's okay!. Nanti, pasti cerita kamu bakalan trending seiring berjalannya waktu.

A: Tapi aku males ngelanjutin thor.
B: Iya thor cerita aku gajelas, banyak yang ga suka.
C: Banyak banget yang nge hate cerita aku thor.
D: Kalo mau ngelanjutin, imajinasinya selalu mentok. Jadi ga bisa ngelanjutin.
E: Udah banyak banget yang ngasih support, tapi tetep aja aku males buat nerusin part nya.

HEY!!!!!. Look at me now!. Males?, author tau, author juga sering ngalamin itu. Tapi, author tetep paksain buat terus ngelanjutin ini cerita. Karena apa?, ya karena kalian. Iya, kalian yang lagi baca cerita ini.

Meskipun yang baca dikit atau bahkan sama sekali ga ada yang vote. Kalian kudu harus SEMANGAT!!!. Inget pertama kali kalian bikin cerita sendiri? Kalian inget story di part 1 kalian?. Inget??. Iya, disitu niat dan tujuan kalian buat menuangkan semua keimajinasian kalian. Ingat kata ini TUJUAN & NIAT. Kalian dari awal bikin cerita ada 2 itu kan?. Iyap betul. Author tau setiap pembuat cerita tujuan dan niatnya berbeda². So, kenapa kalian masih males?. Padahal yang nunggu cerita kamu banyak, tanpa sepengetahuanmu.

Dan untuk para haters². Ga usah dipikir. Nambah beban aja tuh syaiton². Bener kan?. Kalo kalian ngikutin dan dengerin para syaiton², kalian bakal masuk kejalan yang salah.

Oke?. Tetep lanjutin cerita kamu meskipun pikiranmu mentok!. Mentok bukan berarti ga bisa ngelanjutin!. Pikiran kalian mentok?, cari refrensi dari cerita yang lain!. Jangan males²!!!. Ingat tujuan dan niat kalian diawal cerita!!!.

Oke gess. I love you untuk para author² semua. I love you juga buat yang udah baca cerita² para author² fav kalian.😘😍💕❤.




Author POV

21.45

Dikediaman keluarga Laksmana kini tengah ada seseorang yang sedang mengoceh tak jelas kepada dirinya sendiri didepan cermin. Seseorang itu bernamakan Aura.

Dia kesal. Karena kini pinggangnya yang menjadi korban berwarna biru keungu-unguan, tanda lebam. Bukan karena jatuh atau sesuatu yang lain. Melainkan karena ulah kekasihnya?. Yang bernamakan Putri.

"Tangan dia terbuat dari apa sih!. Sumpah sakit banget ini pinggang gua, aishh," oceh Aura yang sedang melihati bekas cubitan dipinggangnya. Tepat didepan cermin.

"Kagak anaknya, kagak ibunya. Samaaaaa aja," sambung Aura.

Setelah itu, Aura mematikan lampu kamar kemudian beranjak ke ranjang dan merebahkan tubuhnya disana. Lalu, menyalakan lampu tidur.

Kret (suara pintu terbuka)

"Iya besok aku bawa, iya iya tenang aja," Putri sedang berbicara dengan seseorang melalui telepon. Sembari ia masuk kedalam kamar.

"Iya siang iya. Okey," Putri mengakhiri panggilan.

"Kenapa?," tanya Putri kepada Aura. Seraya menutup pintu kamar.

Semenjak Putri memasuki kamar. Aura tak melepas pandangannya sedetik pun kepada Putri.

"Siapa?," tanya Aura.

"Temen aku cewek," jawab Putri sembari menghampiri Aura.

"Ohh," Oh Aura namun masih tak mau melepas pandangannya.

Dia PutriTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang