1.

38.1K 1.2K 20
                                    

06.35 Pagi

Drap
Drap
Drap

Suara langkah kaki seorang perempuan yang sedang menuju ke sebuah ruangan, ruangan yang terletak cukup terpojok di lantai dua rumah ini. Sesampainya di depan ruangan tersebut, dia langsung membuka pintu ruangan itu secara perlahan.

Kriet

Terlihat seseorang yang tertidur dengan lelapnya di atas ranjang miliknya. Perempuan itu mendekatinya dan mengambil bantal kecil di atas ranjang tersebut, lalu perempuan itu mendekatkan wajahnya ke arah telinga seseorang yang tengah tertidur itu dan.....

"WOYYYY BANGUNNNNNN!!!." teriak keras perempuan itu, sambil memukul wajah seseorang itu menggunakan bantal kecil yang dia ambil tadi.

"AHHHH BERISIKKKK!!!." teriak seseorang itu.

Lalu perempuan itu berhenti melakukan aksinya, dan berdiri menyilangkan tangan ke dada. Sedangkan seseorang itu, dengan rasa kesal membuka matanya.

"Aishhhhh, sakit muka gua anjirr," kata seseorang itu, sambil meringis kesakitan.

"Kak Risa kenapa sih, enak enak tidur juga." sambungnya, dengan kembali menutup matanya untuk tidur.

"YA AMPUN, INI UDAH JAM 06.35 AURAAAAA!!!." teriak perempuan itu lagi yang dipanggil Kak Risa, sambil melempar bantal yang dia gunakan tadi untuk memukul wajah adiknya itu.

"What?!! Ishhhh kakak kenapa baru bilang sihh?!," ucap seseorang itu yang dipanggil Aura. Aura pun langsung bangun dan bergegas menuju kamar mandi.

"Baru bilang baru bilang, dibangunin dari tadi, kamunya aja yang molor. Makanya kalo tidur jangan larut malem, main game terus!!!." kata Risa, lalu meninggalkan kamar tersebut dan menuju ke bawah.

Sedangkan, Aura mengomel tak jelas. Tak sampai 10 menit, Aura pun sudah rapi dan siap pergi kuliah, ia pun turun ke bawah dengan langkah yang tergesah-gesah.

"Pa, Ma berangkat dulu yaa." pamit Aura.

"Eh... kok buru buru, sarapan dulu sini bentar." ucap wanita paruh baya yang dipanggil Mama tersebut.

"Ga usah Ma, buru buru udah telat banget soalnya." jawab Aura.

"Gimana ga telat, dia dibangunin dari tadi malah molor lagi." kesal sang kakak perempuan itu, Risa.

"Ish ish ish, anak Papa yang terakhir ini mirip banget kayak Papa dulu." ucap laki-laki paruh baya yang dipanggil Papa tersebut sambil terkekeh pelan.

"Aishhh udah dehh ahh..., aku mau berangkat." kesal Aura. Lalu dengan cepat mengambil roti isi selai dan menyalimi Papa, Mama, dan Kak Risa.

Setelah beberapa langkah, Aura membalikan badanya.

"Ohh yaa, Aku berangkat!." teriak Aura, ia pun langsung menuju mobilnya dan pergi ke kampus.

"Iya hati-hati!." jawab serempak ketiga orang itu.

Bertepatan dengan perginya Aura, datanglah 3 orang pemuda yang sangat tampan.

"Pagi Pa, Ma" kata ke 3 orang pemuda tersebut dengan senyuman.

"Pagi juga~" jawab mereka kompak.

"Ishhh gua ga disapa," kesal Risa.

"Iye iye. Pagi adek perempuan ku yang pertama~😚," ucap salah satu dari pemuda tersebut sambil memonyongkan bibirnya.

"Ihhh najis!😒," jawab Risa.

"Yeeee udah diucapin malah gitu😒." kesal sang pemuda tersebut.

"Lah elu main nyosor aja!😤." geram Risa.

Yang lainnya hanya tertawa melihat tingkah mereka berdua, akhirnya mereka sarapan sambil mengobrol. Tak sampai 15 menit mereka pun selesai makan, dan tetap mengobrol sebentar.

"Pa, Ma nanti malem Rara aku ajak bentar yaa." ucap salah satu dari pemuda tersebut.

"Emang mau Kakak ajak kemana?," tanya sang Papa.

"Biasa Pa, ke cafe main. Tenang aja kok, sekalian nanti Kakak suruh dia ngerjain tugas kuliahnya." timpal pemuda yang lain.

"Boleh, tapi jangan sampe larut malem pulangnya." jawab sang Papa mengizinkan.

"Santai~." jawab kedua pemuda tersebut.

Beberapa menit kemudian, mereka pun bubar dan beraktifitas masing-masing.
















Halo readers salam kenal😄, ini cerita pertamaku, jadi mohon maaf yaa kalo ada typo atau bahasanya kurang benar, dan aku ngetiknya pake HP jadi mohon dimaklumi yaa hehehe😁.

Jangan lupa vote dan comment😘.


~TBC~

Dia PutriTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang