10.

7.4K 524 5
                                    

Author POV

"Eh," kaget Putri. Ternyata, Aura tertidur di pangkuan Putri. Wajah Putri merona seketika.

'Gimana banguninnya?' batin Putri.

"Sst Put, Putri!," panggil Sari pelan yang berada di samping kiri Aura.

"Apa?," tanya Putri pelan.

"Kenapa Non Aura?," tanya Sari balik masih dengan suara pelan.

"Tidur," jawab Putri sambil melihat ke Aura.

"Oh," jawab Sari.

"Tapi ini gimana?," tanya Putri lagi kepada Sari.

"Gimana apanya?," tiba-tiba Dela menyaut dari samping Sari, Gita ikut menoleh ke arah Putri.

"Ini," tunjuk Putri menggunakan dagu ke arah Aura yang tengah ketiduran.

"Loh, Non Aura? Kenapa? Tidur itu?," tanya Dela. Putri mengangguk sebagai jawaban.

"Gimana banguninnya ini?," Tanya Putri.

"Biarin Put, biarin gitu aja," jawab Gita. Disetujui Dela dan Sari.

"Tapi," ucap Putri menggantung.

"Udah Put, biarin pasti Non Aura capek," ucap Sari. Disetujui lagi Gita dan Dela.

"Huh, iya deh," jawab Putri pasrah. Bukannya Putri gimana-gimana, hanya saja dia tidak tahan dengan degub jantungnya yang berdetak cepat seakan-akan ingin meloncat keluar.

'Aduh....., cobaan apa ini?' batin Putri.

Dan tanpa Putri sadari tangannya sudah berada di pucuk kepalanya Aura.

'Ini juga tangan kenapa tiba-tiba disini' batin Putri.

Lalu Putri menjauhkan tangannya. Malah dia kini tidak fokus ke acara live musik didepannya, dia malah memperhatikan Aura yang tengah tertidur pulas di pangkuannya.

"Engg..," erangan Aura sambil menggeliat sedikit. Mungkin merasa tidak nyaman.

Entah keberanian dari mana Putri langsung mengelus kepala Aura dengan lembut. Yang dimana membuat Aura tertidur kembali, serasa nyaman pake banget mungkin. Putri pun membiarkan Aura tertidur dipangkuannya, sesekali juga Putri mengelus kepala Aura. Cukup lama mereka berada diposisi seperti itu, aslinya Putri sudah tidak tahan, rasanya kram. Ingin bergerak namun takut.

'Aduh kakiku mulai kram' batin Putri memegang kakinya.

Lagi, Aura menggeliat sedikit. Dengan cepat Putri mengelus kepala Aura, entah untuk kesekian kalinya.

"Aura mana?," tanya Risa yang baru datang beserta anggota keluarga yang lain.

"I-Ini Non Risa," ucap Putri yang masih mengelus kepala Aura.

"Loh tidur dia," ucap Reno.

Bagas dan Sulis melihat kejadian ini senyum² sendiri, apalagi Aksaro dan Indira, udah ketawa-ketawa ga jelas.

"Dek, ayo bangun, kasihan loh Putri," ucap Risa membangunkan Aura.

"Dek," ucap Risa lagi. Tidak ada jawaban dari Aura. Akhirnya Sulis mencoba membangunkan Aura.

"Sayang ayo bangun, kita pulang," ucap Sulis.

"Rara ayo bangun," timpal Indira. Namun lagi lagi tidak ada jawaban dari Aura. Hingga Putri disuruh yang membangunkan Aura.

"N-Non, Non Aura," ucap Putri seraya sedikit banget menggoyangkan tubuh Aura.

"Hm?," dehem Aura.

"I-Ini ada keluarganya Non," ucap Putri.

Dia PutriTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang