2.

18.2K 927 8
                                    

Aura POV

Udah jam segini, ck!. Gara-gara Kak Risa ini banguninnya telat, tenggorokanku seret lagi belum minum habis makan roti, aishhhh kesel.

Ohh yaa, kenalin namaku Aura Nayla el Vanndless, dari keluarga Vanndless. Umur 19 tahun, kuliah di salah satu Universitas ternama di Indonesia, Universitas El'Vann. Yap Universitas ini punya Papa, hal ini aku rahasiakan dari semua orang dikampus ini, kecuali para sahabatku.

Ortuku itu punya anak 5 :
1. Reno Divon el Vanndless, umur 30 tahun dan belum nikah.

2. Winingsih Alrisa el Vanndless, umur 24 tahun dan masih kuliah nerusin S2 nya.

3. Arya Mada el Vanndless, umur 22 tahun dan masih kuliah.

4. Rifky Adham el Vanndless, umur 21 tahun dan masih kuliah.

Dan yang kelima itu aku, yapp aku anak terakhir dari keluarga Vanndless.

Ciri ciriku?? Oke aku kasih tau. Aku itu tinggi intinya tinggi, putih, mataku warna dark blue, hidung mancung, bibir sexy (kata Kak Risa), rambut panjang sepinggang, lurus dan berponi (ala ala korea😁), aku emang tomboy (ga banget banget tapi), dan jangan lupakan badanku yang kayak cowok, iya bener karena aku suka nge GYM, dan ya mungkin segitu dulu ciri ciriku.

"Shit, udah jam 07.09. Ahhk gua harus gimana?, masa gua harus lewat jalan itu lagi, gua males, tapi udah jam segini. Ck bodo' amat lah!."  Ucapku sambil mengendarai mobil menuju jalan pintas.

Aku pun melajukan mobil ku menuju jalan tersebut sambil berhati-hati, dan benar saja aku bertemu dengan makhluk yang selalu menggangguku.

Aku lajukan mobilku agak cepat, sekilas aku melihatnya tersenyum kepadaku.

'Sok banget'  batinku.

Tak berapa lama, akhirnya aku sampai di kampus dan langsung saja ku parkirkan mobil kesayanganku ini ke tempat parkir. Aku lari sekencang mungkin menuju kelas, dan setibanya dikelas aku langsung masuk dan cengingiran ga jelas.

"Hehe maaf pak telat😁." ucapku.

"Hufttt Aura Aura, udah tiga kali kamu telat, dan kadang pernah tidak hadir ke kampus. Kamu mau saya laporkan ke orang tua kamu?." jawab dosen pembimbingku.

"Yaelah pak telat 3 menit doang." ucapku dengan sedikit kesal.

"Hufttt, yaudah duduk sana, awas kalo sampai telat lagi."  Ancam dosen pembimbingku.

Aku pun mengangguk, lalu duduk tenang di tempatku.

"Kok lo akhir akhir ini telat mulu sih?." tanya salah satu sahabatku.

"Kepo." Balasku singkat.

Dia berdecak kesal atas jawabanku, aku terkekeh pelan sambil melihatnya, lalu kembali fokus ke arah dosen yang sedang menjelaskan.

Waktu terus berjalan, hingga waktu menunjukkan pukul 13.00, aku merasa lega karena udah jam pulang kampus.

"Haaa...," kuhembuskan nafas dengan berat.

"Kenapa lo?, muka lo kusut gitu?."  ucap salah satu sahabatku.

"Capek bego, campur kesel." jawabku.

"Yaelah sante napa jawabnya, emang kenapa?." tanya sahabatku yang lain.

"Ya gimana Sa, Kak Risa bangunin gua telat, dan lagi pas dijalan ketemu makhluk itu lagi, hiii kesel gua anjirr!!." geramku sambil ngoceh ga jelas.

Mereka pun hanya menggeleng nggelengkan kepala melihat sikapku. Ohh yaa kenalin, aku punya sahabat 6 orang termasuk aku.

Dia PutriTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang