Risa POV
Dasar adik perempuanku itu, pagi-pagi udah dibikin kesel, udah dibangunin malah marah-marah. Hiii... pengen aku telen aja dia, hufttt... 😩.
Hari ini, mata kuliahku cuma 1 aja, jadi aku bisa jalan jalan setelah pulang ngampus, yeayy... senangnya. Tenang, aku ga akan jalan jalan sendiri, nanti ditemani sama para sahabat sahabatku yang tersayang,uhh...😙. Ah iya, kenalin sahabat sahabat ku ini, namanya Zilvia,Jihan, dan Clarissa (panggil aja Clara), eits.. Jangan salah kita udah punya pacar jadi ga JONES kelamaan😂.
"Ris, nanti jadikan?," tanya Clara kepadaku.
"Iyaa dong, harus itu. Tapi kita sekarang ngerjain tugas dulu bentar di perpus, biar enak lah ntar," jawabku kepada Clara.
"Gua aja yang chat mereka, kita langsung aja berangkat, yukk," ajakku kepada Clara. Saat Clara akan membuka hp nya untuk mengabari yang lain.
"Oke boss," jawab Clara.
Grup Chat:
Guys, gua lagi di perpus,
lagi ngerjain tugas ama Clara
kalian kesini aja langsungBabe~💕:
Ok, otw😬JoJo:
Siap 86AnakKebo:
Ga lama kan? Oke
Sedang dijalanDeganIjo:
Siap, gua juga mau
ngerjain tugasZee:
Otw mami~😘JihanBayi:
✈✈✈✈✈✈✈Aku baca chatnya sambil senyum senyum sendiri, dasar mereka. Ditengah jalan aku dan Clara berpapasan dengan seseorang yang selama ini gangguin adek kesayanganku.
"Hai Kak Risa dan Kak Clara," sapanya sambil senyum-senyum ga jelas.
"Hmm...," jawab Clara. Lalu menarik tanganku dan melangkahkan kaki dengan cepat.
--- Depan Perpus ---
"Thanks yaa, Cla," ucapku sambil senyum.
"Santuy Ris, gua tau lo bakal ngapain dia kalo sampai dia bicara sama lo," jawab Clara kepadaku.
"Hahaha tau aja lo," kekehku.
"Udah yukk, langsung masuk," sambungku ke Clara.
Sekitar 30 menit, aku dan Clara ngerjain tugas, datanglah yang lainnya dengan senyuman mereka.
"Hai babe~😙," ucap pacarku kepadaku.
Nih kenalin juga pacarku, dan pacar sahabat sahabatku, nama pacarku Tio, pacarnya Clara namanya Jevdan, pacarnya Zilvia namanya Jhonn, dan yang terakhir nama pacarnya Jihan adalah Kio.
"Ssstt... Bisa diem ga sih!!," ucap penjaga perpus.
"Hehehe iya iya maap✌," ucap Tio cengingiran.
"Tumben agak lama datengnya," bisikku ke Zilvia. Diapun duduk dihadapanku.
"Biasa, diajak bicara dulu sama dosen," jawab Zilvia berbisik juga. Aku pun hanya mengangguk kan kepala.
Kami pun mengerjakan tugas bersama sama dalam keheningan masing-masing, tiba tiba aku kebelet pengen ke toilet.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dia Putri
RomansaPutri, seorang wanita cantik yang berasal dari sebuah desa di salah satu wilayah Sunda. Yang hidup dengan kesederhanaan bertemu dengan pasangan takdirnya, pasangan sehidup semati yang tak disangka-sangka olehnya. Wanita tampan yang berdarah Jawa dan...