Author POV
"Huh huh huh," Aura sekuat tenaga menahannya.
Ia baru saja sampai didepan rumahnya Putri. Motornya ia parkirkan tidak di pekarangannya. Namun, ia parkirkan dipinggir jalan, agar nanti gampang tinggal pergi.
Entah mengapa jantungnya berdebar dengan sangat kencang. Ia kini begitu gugup dan ketakutan. Pikirannya kacau, kemana-mana.
Apa Aura bisa menahan?.
Rasa sakit yang kini mulai menyerangnya lagi?."Obat obat," ia merogoh-rogoh kantong jaketnya untuk mencari obat.
"Ga ada, ga ada. Hah hah hah," keringat keluar begitu banyak.
'Tenang Ra jangan panik. Tenang oke?'
'Ayo tenang. Tarik nafas keluarkan, tenang Ra. Tenang' batin Aura.
Setelah lebih tenang. Kini ia harus memberanikan diri. Terutama hatinya.
'Tenang aja, ga akan ketemu. Dia kan udah nikah, udah punya anak juga'
'Dia udah pindah dari sini' Aura mencoba menguatkan batinnya.
"Huh..... oke," kresek yang berada ditangannya sedikit bergerak-gerak, karena Aura masih gemetaran.
"Oke Ra. Oke," Aura mulai percaya diri.
"Ayo!," dengan tegas, dia pun melangkahkan kakinya menuju rumah itu.
Perlahan-lahan namun pasti. Dia berhasil akan sampai didepan pintu.
"P-Permisi," salam Aura dengan nada khasnya yang berat.
"...,"
Tak ada jawaban dari pemilik rumah.
"Eh, p-permisi!," Aura mengucapkan salam lagi.
"...,"
Namun, tetap masih tak ada jawaban.
Aura pun mencoba lagi salam untuk yang entah ke berapa kalinya. Tetapi, masih saja hasilnya nihil, tidak ada yang menyaut dari dalam rumah. Padahal pintu rumah begitu terbuka lebar.
"Em..... g-gada orang, oke," Aura pun memutuskan untuk pulang saja.
Hatinya kini tenang. Ia tak akan melihat masa lalu itu saat ini.
Ia pun berbalik badan dan siap pergi pulang dari rumah yang penuh kenangan ini. Akan tetapi, kenapa hatinya berkata tidak rela?.
Mengapa?.
Apa ia masih ingin disini lebih lama?.
Meskipun, nanti akan begitu sakit dan akan membekas kembali di hati."Iya, sebentar!,"
Seseorang keluar dari rumah.
Sekejap Aura langsung membeku ditempat. Tak bisa bergerak sama sekali.
"Eh?. Halo?," ucap wanita itu dengan nada yang lembut, seraya menghampiri Aura yang sudah akan menaiki motornya.
Aura tau suara ini. Ia sangat mengenalinya. Suara yang hampir sama dengan Dia.
Benar. Ini Aisyah. Ibunda dari Putri.

KAMU SEDANG MEMBACA
Dia Putri
RomancePutri, seorang wanita cantik yang berasal dari sebuah desa di salah satu wilayah Sunda. Yang hidup dengan kesederhanaan bertemu dengan pasangan takdirnya, pasangan sehidup semati yang tak disangka-sangka olehnya. Wanita tampan yang berdarah Jawa dan...