56.

3.8K 379 145
                                    

Jangan dibaca.
Tulisan ini jangan dibaca.
Udah author bilang tulisan ini jangan dibaca.
Ngeyel?.
Masih ngeyel baca tulisan ini?.
Beneran masih ngeyel mau baca tulisan ini?.
Apa rasa penasaranmu masih saja ada untuk baca tulisan ini?.
Oke, kalo masih betah baca tulisan ini.





































Gada apa² disini.

Scroll kebawah dan langsung baca aja.

























Lho?.

Udah author bilang, scroll kebawah dan langsung baca aja.



































Yaampun!.

Scroll kebawah woyyyyyyy!!!.





























I love you❤.

Author POV

"Hey,"

"Aku sudah lelah...,"

"Menunggu mu...,"

"...?,"

"Akhirnya bangun juga," ucap seorang perempuan yang sudah tua. Yang tak lain adalah Indira. Nenek Aura.

"Hoam.....," Aura tak menghiraukan, malahan ia tidur kembali.

"Ayo bangun, jangan males-males gitu," sembari Indira beranjak pergi dari kamar ini.

"Iya," ucap Aura secara terpaksa.

Aura pun bangkit dari tidurnya, sambil merenggangkan tubuhnya yang bisa dibilang sakit?.

"Hm?," Aura melihat sekelilingnya.

"Kemana dia?," tanyanya.

Sementara itu...

"Udah makannya?," tanya Indira saat sampai diruang makan.

"Udah Bu, makasih," Putri.

"Iya. Dia udah bangun, jadi nanti kamu dianter pulang sama dia," Seraya Indira bersiap-siap untuk membuat pesanan kue kembali.

"Iya," Putri mengangguk lemas.

"Sekarang kamu istirahat lagi ya. Biar makin cepet sembuh," ucap Indira.

"Iya Bu," Putri menurut saja, dia pun langsung kembali pergi kekamar.

"Agak mendingan sih badanku," gerutu Putri sambil duduk dipinggiran ranjang.

Cklek (Suara pintu terbuka)

"Fiuh.....,"

"Eh?," Aura.

"Ahhh!!," Putri langsung memalingkan muka dan sama sekali tak berani melihat ke Aura.

"Eh maaf maaf, aku kira gada orang. Maaf," sembari Aura kembali lagi masuk kedalam kamar mandi.

Padahal Aura tak sepenuhnya telanjang bulat. Ia hanya memakai boxer dan rambutnya yang panjang itu setengah basah karena habis keramas.

'Ahh!!'

'Aku ga sengaja liaaaatt' batin Putri.

Iya. Putri tidak sengaja melihat ke arah tonjolan besar milik Aura tadi. Yang terbungkus oleh kain hitam tebal.

Dia PutriTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang