Haiiiiii semuaa.
Udah ga kerasa ya tahun 2020 selesai dan sekarang udah memasuki tahun 2021😆.Buat kalian semua yang udah baca cerita ini meskipun cerita ini gajelas. Iya author sadar. Terima kasih yaa udah baca sampai sekarang, bener² ga nyangka author bakal ada banyak orang yang baca cerita ini😄.
Untuk kalian semua. Semoga ditahun ini kalian bisa mengejar mimpi kesuksesan kalian masing². Jangan lupa berdoa dan berusaha ya. Semua butuh proses. Oke?😁.
Dan jangan lupa jaga kesehatan ya kalian semua. Makan minumnya juga jangan lupa. Tidur yang cukup dan teratur. Mandi gaisss, jan mentang² libur gini klean kagak mandi🙂.
Oke?🙂. Mandi ya klean😃.
Happy New Year🎆🎇😆😄.
Aura POV
"Iya Ma Iya," ucapku dengan Mama melalui telfon.
"Hm iyaaaaaaaaaa,"
Tuut
"Hah..., banyak bener masalah gua," keluh ku sambil menyetir mobil.
Kini aku sedang dalam perjalanan menuju ke desa untuk suatu hal. Atau bisa dibilang suatu masalah yang membuatku sebulan ini kepikiran terus.
Kakek dan Nenekku masih dikota. Jadi nanti dirumah cuma ada aku aja. Dan mungkin juga ada pengurus rumah itu.
Perjalanan 7 jam ini, yang kutempuh seorang diri menggunakan mobil. Akhirnya tiba juga di kediaman keduaku. Yaitu rumah Kakek dan Nenek.
"Di kulkas udah Bapak stok in camilan. Buat ganjelan perut kalo nanti tengah malem Non laper, atau engga Non bisa bikin mie," ucap Pak Budi kepadaku yang tengah minum air putih.
"Iya, makasih Pak," ucapku setelah meneguk.
"Iya Non sama-sama. Kalo gitu Bapak pamit pulang dulu," Pak Budi berpamitan kepadaku.
"Iya hati-hati Pak," jawabku.
Pak Budi mengangguk, kemudian beranjak pergi dari rumah ini.
23.45
"Hoam...," ntah keberapa kalinya aku menguap.
Saat ini aku tengah bermain PS dikamar. Sudah 2 jam aku bermain, hingga tak terasa pukul sudah menunjukkan tengah malam. Yang dimana seharusnya aku sudah tertidur dengan lelap diatas kasur.
"Tidur ah," akupun mematikan PS dan juga tv. Kemudian mematikan lampu dan langsung rebahan. Alias tidur.
Pagi menjelang siang...
"Jadi Non Aura sendirian dirumah?," tanya Bu Aisyah kepadaku seraya menaruh minuman diatas meja.
"Iya Bu. Kakek ama Nenek lagi di rumah sana," aku pun meminum minuman yang diberikan Bu Aisyah.
"Ohh. Emang Non ga takut tidur sendirian?," tanya Bu Aisyah lagi.
"Ya engga lah Bu, udah kebiasaan akutuh," jawabku sambil merenggangkan badan dikursi ruang tamu.
![](https://img.wattpad.com/cover/222851089-288-k280352.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Dia Putri
Roman d'amourPutri, seorang wanita cantik yang berasal dari sebuah desa di salah satu wilayah Sunda. Yang hidup dengan kesederhanaan bertemu dengan pasangan takdirnya, pasangan sehidup semati yang tak disangka-sangka olehnya. Wanita tampan yang berdarah Jawa dan...