48.

4.3K 427 297
                                    

Gaiss. Part kemaren komentarnya gila sumpah. Banyak bener dah!. Author ampe kaget😂😂.

Tapi gapapa yang penting klean komen!!!!.

Untuk klean semua!. Komenlah! Komen!!!!!!!. Komen apa aja boleh, author ga ngelarang!!!!. Mau komen ( . ) tanda titik aja gapapa silahkan!!!!. Mau komen yang ga berhubungan dengan cerita ini gapapa!!!!. Mau komen tentang curhat gapapa silahkan saja gaisss!!!!!. Ramaikan gaiss ramaikan!!!!!🔥🔥🔥🔥🔥.

Tapi jangan lupa dibaca ya~😘.
Oke selamat membaca😄.

Author POV

Pukul 13.40

Seseorang tengah berkutak dengan komputernya. Seraya juga sesekali menyeruput kopi favoritnya. Yap, ini Aura.

Dia begitu fokus dengan pekerjaan yang tengah dia kerjakan. Hingga dia tak menyadari suara ketukan pintu yang sudah berkali-kali berbunyi.

"Eh?. Iya masuk aja!," ucap Aura saat sadar.

Kret

Nampak sosok perempuan yang begitu cantik memasuki ruangan.

"Permisi. Pak, nanti kita ada meeting jam 16.00, ditempat biasanya," ucap wanita itu kepada Aura.

"Iya," jawab Aura dengan simpel.

"Baik. Kalau begitu saya permisi," pamit wanita itu.

"Tunggu sebentar Rosa," wanita itu adalah Rosa. Salah satu sahabat Aura. Dia kini menjadi sekertarisnya Aura.

Rosa pun berhenti dan berbalik badan lagi. Aura menghampiri Rosa dengan perlahan. Dan kemudian memeluk Rosa dengan erat.

"Maaf," ucap Aura.

Rosa hanya diam. Tak membalas pelukan Aura.

"Aku sadar. Aku udah berubah. Bukan Aura yang dulu, yang kamu kenal. Maaf," bisik Aura tepat ditelinga sahabatnya itu.

"Hah....," Rosa menghembuskan nafas. Kemudian dia membalas pelukan Aura.

"Kamu tau?. Setiap saat kita semua kumpul, kamu slalu diem, cuek, dingin, sampe ga peduli. Sangat pendiam," jawab Rosa.

Entah kenapa sekarang mereka memanggil 'aku-kamu'.

"Aku kangen. Aku kangen Aura yang dulu. Yang slalu ceria dan tersenyum," sambung Rosa.

"Setiap malem aku nangis. Iya, setiap malem. Kenapa kamu jadi seperti ini. Aku kangen banget Aura yang dulu. Kangen banget,"

"Ga hanya aku. Yang lain juga kangen. Kangen Aura yang sok cool, sok ganteng, sok romantis, padahal emang bener,"

"I miss you," bisik Rosa sambil  meneteskan air mata.

Aura mengangguk saja. Memang, mereka berdua beberapa minggu yang lalu mempunyai masalah. Masalahanya karena sifat Aura begitu berubah drastis, hampir 360°.

Rosa begitu emosi. Dia membentak Aura. Karena dia lelah dan juga rindu. Sifat Aura yang dulu. Dia sangat merindukannya. Makanya dia begitu marah kepada Aura.

Dia PutriTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang