Aura POV
'Untung bisa kabur' batinku.
"Fiuh..., untung-untung!" lega Kak Tio dan Kak Jevdan.
"Hah... Pagi-pagi udah bikin mood anjlok aja," kesalku kepada Lidio dan Yara.
"Lahya, bikin ga semangat," timpal Kak Jevdan.
"Untung ini di kampus, kalo ga udah gua cabik-cabik mereka," timpal Kak Tio.
"Emang lo berani?," tanya Kak Jevdan ke Kak Tio.
"Ya tentu saja kagak," jawab Kak Tio. Aku mendengarnya langsung tertawa.
"Hehehe," cengiran Kak Tio. Dan Kak Jevdan cuma menggelengkan kepala.
"Gua masuk dulu ya Kak," pamitku. Kebeteluan didepan kelasku.
"Yoi," jawab Kak Tio dan Kak Jevdan.
Mereka berdua pun melenggang pergi. Dan aku masuk kedalam, lalu langsung duduk ditempatku.
Tak lama saat aku sedang sibuk bermain game. Rosa pun datang dengan riang nan gembira. Sama sepertiku 'tadi' pagi.
"Hai beb😚," sapa Rosa sambil cipika cipiki kepadaku.
"Njir," Aku langsung mengusap-usap wajahku. Sambil menunjukan eksrpesi jijik😧. Canda deng.
"Yeee elo," cemberutnya sambil duduk disampingku.
"Iya iya," sambilku cubit pipi tembemnya itu dengan gemas. Lalu kumatikan Hpku.
"Tumben lo seneng banget," ucapku.
"Hehe iya dong," jawabnya sambil senyam senyum bahagia.
"Aneh," gumamku pelan.
"Mau tau apa yang terjadi padaku?," Rosa berharap aku menanyakan. Padahal aku ogah banget nanya😂. Canda ogeb.
"Ga," jawabku judes.
"Yaaaa," cemberutnya yang membuat wajahnya terlihat lucu. Huuu punya temen kok imut gini sih, tapi sifatnya amit-amit😓. Canda cuk.
"Iya iya, emang ada apa?," ucapku gemas.
"Nah gitu dung," ucapnya semangat lagi.
"Hm buruan cerita," ucapku sambil bersiap-siap mendengerkan apa yang terjadi.
"Iye sabar," ucapnya.
"Jadi, diparkiran tadi... Ahh!😆," girangnya tanpa melanjutkan cerita.
"Ha?," aku bingung.
"Yaampun!😆," malu-malu nya.
"Napa sih?," kepoku.
"Huwahh!!😆😆," girangnya lagi.
'Gua gampar boleh ga sih?😐' batinku.
"Huh...," hembusan nafasku lumayan kesal.
"Dia... Dia... Ahh!!😆," teriaknya.
"Iya dia kenapa njir!! Dan dia siapa bangsat!!," kesalku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dia Putri
Storie d'amorePutri, seorang wanita cantik yang berasal dari sebuah desa di salah satu wilayah Sunda. Yang hidup dengan kesederhanaan bertemu dengan pasangan takdirnya, pasangan sehidup semati yang tak disangka-sangka olehnya. Wanita tampan yang berdarah Jawa dan...