Chapter 8 : Kekacauan di Mansion Park

839 150 20
                                    

Kota Tanah Terbuka, berada di bagian paling kering di seluruh Benua Timur. Terdapat sedikit pegunungan untuk menjadi titik tertinggi wilayah Tanah Terbuka, sementara hutan lebat terdekat terletak jauh di luar wilayah kota dengan berjarak satu bulan perjalanan. Cuacanya cenderung lebih panas dan musim dingin yang berlangsung singkat, menyebabkan tanah kota dan sekitar lebih kering berdebu.

Rumah penduduk dan bangunan umum lainnya menyesuaikan kondisi alam yang panas, dominan terbuat dari kayu hutan yang mudah menyerap hawa dingin. Bentuknya pula seragam bergaya pagoda, ketinggian lantai bervariasi dengan lima belas lantai sebagai bangunan tertinggi dan dua lantai menjadi bangunan paling umum untuk keseluruhan rumah warga.

Bangunan berlantai satu biasa hanya digunakan untuk tempat umum seperti : rumah makan, toko kelontong kecil, area pelatihan, dan balai pertemuan.

Karena kondisi tanah yang berdebu, mulai seratus meter sebelum memasuki wilayah kota, jalanan dipasangi bebatuan datar berbagai ukuran, disusun rapi sehingga jalanan tidak menimbulkan gelombang yang menganggu.

Sejak kereta melewati gerbang kota Baekhyun tak henti-hentinya mengumamkan kekaguman atas aristektur Kota Tanah Terbuka. Jauh dari kata moderen namun mempunyai kesan spektakuler, layak disebut kota dalam dunia penuh keajaiban. Menurut Baekhyun kota ini lebih menakjubkan dari pada penggambaran dalam drama atau film layar lebar bertema fantasi. Meski tidak sedramatisir efek CGI berteknologi tinggi, nyatanya kota yang hadir di depan matanya lebih menjanjikan suguhan pemandanganya.

Beratapkan lautan langit biru tanpa awan, berkali-kali burung-burung aneh yang indah terbang satu-satu pun bergerombol. Ada juga satu dua orang yang ia lihat terbang melintas, hampir berseru kegirangan namun diingatkan Min Seok agar tidak bertindak berlebihan yang bisa menarik perhatian.

Kata Min Seok, banyak pembudidaya tidak suka diperhatikan terlalu intens tanpa sebab jelas oleh orang asing. Sangat mungkin menimbulkan perasaan sedang diolok-olok hingga memicu perdebatan berujung perkelahian.

.

.

.

Halaman utama Mansion Park.

Terdiri dari lima belas kereta kuda mewah yang membawa dua puluh orang keluarga utama Gyuk. Memasuki halaman keluarga Park, datang atas undangan Park Sik Hyung selaku pemimpin keluarga yang dibenarkan menurut usia dan keturunan, menggantikan kakak perempuanya, ibunda Chanyeol yang pergi entah kemana.

Suami istri kepala keluarga Gyuk turun dari kereta pertama dan di susul anak-anak mereka. Salah satunya Gyuk Win ah, putri bungsu Gyuk yang dikenal karena paras cantik menawannya bak dewi kecantikan itu sendiri.

Berjalan dibelakang ayah ibunya, mereka memberi salam hangat kepada suami istri kepala keluarga Park, dan anggota serta beberapa murid bela diri keluarga Park yang menyambut kedatangan mereka.

Tuan Gyuk memberikan pelukan hangat tanda persahabatan kepada Sik Hyung.

"Saya sangat merasa terhormat Gyuk kami bisa menarik perhatian keluarga Park yang hebat ini untuk menjalin hubungan kekeluargaan."

Sik Hyung menepuk pundak Tuan Gyuk. "Saudaraku, keluargamu juga bukan nama kecil di Kota ini, jadilah pantas masing-masing kekuatan besar saling bersatu, agar kiranya bisa menjadi keluarga terkemuka di seluruh Kota Tanah Terbuka. Selain itu, masa muda dulu boleh dikata kita adalah rival dalam dunia bela diri, alangkah baiknya dewasa ini hubungan rival diganti menjadi persaudaraan," katanya.

Tuan Gyuk mengangguk setuju. "Kau benar, itu memang seperti ucapanmu."

Park Soo Young, istri Sik Hyung angkat suara. "Apakah ini Win Ah, yang dikenal karena kecantikannya itu?"

CHERISH : Light Of Flame [CHANBAEK] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang