Chapter 26 : Mencari Chanyeol dan Baekhyun

549 99 5
                                    

Win Ah, putri cantik keluarga Gyuk. Dirawat dengan penuh cinta dan kasih sayang. Sebagai anak perempuan satu-satunya, Win Ah diibartkan permata putih diantara batu karang. Sejak kecil dimanja kedua orang tua, dijaga dari luka setitik kecil oleh saudara-saudaranya.

Tumbuh dewasa Win Ah menjadi primadona banyak pria, dikagumi para wanita sebab tutur pun sifatnya lemah lembut. Menjadi ikon keindahan itu sendiri, meningkatkan pandangan orang lain terhadapannya setinggi langit.

Hari ketika kemalangan menimpanya, tak pelak mengundang kemarahan dari banyak pihak. Di antar pulang Woo Tae dalam keadaan memalukan, luka gores dan memar hampir terdapat di seluruh tubuh, pakaian mewahnya kotor sobek, rambut hitam panjang yang biasa diikat rapi kusut berantakan penuh debu.

Woo Tae yang diselimuti rasa bersalah menceritakan kronologi kejadian, menitik beratkan kesalahan kepada Chanyeol dan Baekhyun. Keluarga Gyuk, tentu tak menerima penghinaan ini dibiarkan begitu saja. Berbondong-bondong mengumpulkan ahli-ahli mereka menuju Mansion Park.

Hasrat hati perlu dituntaskan, mendesak penatua dan kepala keluarga Park menyerahkan Chanyeol untuk dihakimi hari itu juga. Bersama catatan, apabila keluarga Park bersikeras menyembunyikan Chanyeol, maka pertumpahan darah sebagai jalan panas tidak bisa dihindarkan.

Myong Soh meradang ditempat. Mengepalkan jemari erat-erat sampai urat-urat tangan menonjol keluar. Baru saja ia mendapatkan kabar Chanyeol dan Baekhyun tidak berada lagi di kediamannya, merusak kesempatannya memiliki empat juta batu aura. Datang lagi keluarga Gyuk menuntut masalah yang lebih besar.

"Penatua Kedua, Anda adalah tokoh penting di tanah ini, memandang kesopanan kami meminta Anda tidak melindungi Chanyeol, serahkan dia kepada kami, dan perselisihan keluarga bisa meredah saat ini juga!" kata Tetua Keluarga Gyuk.

"Bukan hanya Chanyeol, pendampingnya perlu diseret menerima hukumannya!" tambah seorang wanita senior.

"Ini sebuah penghinaan, jika keluarga Park tidak merasa memiliki permusuhan kepada Gyuk kami, maka penuhi tuntutan kami."

Park Seo Joon berkata, "Saudara-saudaraku sekalian, tolong tenangkan hati dan pikiran. Mari masuk dan biarkan kita membahas kesalahpahaman ini dengan kepala dingin."

"Tidak perlu!" bantah Woo Tae, kemarah paling tinggi ia rasakan sebagai pihak yang berseteru pertama kali. "Chanyeol tidak menerima niat baik pihak kami dan malah mencelakakan adik kecilku. Saat ini bukan negosiasi lagi yang kami mau, tapi keadilan."

Woo Song dan saudaranya beserta istri-istri mereka meringis getir. Tidak pernah terpikirkan keluarga Park menerima masalah rumit semendadak ini.

"Anak muda, keadilan memang pantas diterima semua orang. Merundingkan masalah sebelum membuat keputusan juga sama patutnya."

Tetua Gyuk mendengus. "Cucuku yang dirawat sebaik mungkin terluka di tangan anggota keluargamu. Keadilan sudah pasti, mata di balas mata, analogi akrab bagi generasi tua seperti kita."

"Tetua, Chanyeol dan Baekhyun memang salah kepada putri keluarga Anda. Mengingat persahabatan lama keluarga kita, kami pasti mau menyerahkan mereka. Tapi sayang, perlu aku sampaikan keduanya tidak berada di rumah ini lagi," kata Min Young jujur.

Tidak puas dengan keberadaan Chanyeol selama ini, bukan mustahil baginya membiarkan sampah itu menerima ganjaran dari tindakannya. Belum lagi kepergian dadakan dua sejoli itu mengagalkan rencana ayahnya menerima empat juta batu aura.

"Jangan berbohong!"

"Benar, Gyuk kami tidak mudah dipusingkan! Serahkan saja mereka berdua sekarang!"

"Saudariku mengatakan yang sebenarnya. Bukan mental kami menyatakan kebenaran tanpa bukti, jika kalian tidak percaya, silahkan periksa kediamannya yang kosong saat ini," tukas Sik Hyung.

CHERISH : Light Of Flame [CHANBAEK] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang