Chapter 15 : Selisih

765 113 9
                                    

Dahulu kala, energi spiritual yang diserap spirit atau lebih dikenal dengan sebutan elemen alam hanya terdiri api, air, tanah, dan angin. Keempat elemen tersebut ialah mayoritas yang dimiliki para pembudidaya zaman tersebut. Lalu, pada masa kekuatan besar empat klan, mulai bermunculan elemen-elemen baru atau peranakan elemen sebelumnya.

Petir dan tumbuh-tumbuhan muncul setelah evolusi dari dua elemen dasar, yaitu air dan panas serupa api. Sedangkan tumbuh-tumbuhan bermunculan kala banyaknya kelompok masyarakat yang hidup nomaden di alam terbuka, seperti pedalaman hutan, pegunungan tinggi, dan lembah yang jauh dari kota atau desa.

Elemen gelap dan darah dipercaya lahir menjelang peperangan pembudidaya dan hewan magis mutasi. Dimana elemen darah timbul akibat keserakahan pembudidaya untuk menjadi yang terkuat, sehingga mengambil jalan pintas dengan menyerap darah dari spirit pembudidaya lain atau hewan magis secara membabi-buta. Elemen gelap pula dibawa hewan mutasi saat peperangan, sebab energi yang ditimbulkan luar biasa besar kemudian banyak pembudidaya serakah tadi mempelajari cara mengkonsumsi elemen tersebut. Berbeda dari elemen lain yang hanya dimiliki manusia secara alami sejak lahir, keduanya jenis elemen yang dapat dicari dan dipelajari.

Mineral sendiri adalah elemen yang kemudian dikenal ketika daratan mahaluas terpecah belah akibat peperangan. Ketika tanah terbagi-bagi mulai bermunculan mineral dalam kandungannya, dan lama kelamaan diserap menyusul banyak pemilik elemen tumbuh-tumbuhan serta tanah.

Terakhir cahaya, kedatangan pembudidaya berelemenkan cahaya masih belum jelas kiranya. Sebab kemunculannya bertepatan dengan kedatangan elemen gelap. Namun, begitu peperangan usai, sementara elemen gelap mulai tersiar kabarnya hingga kepelosok benua, elemen cahaya sendiri pudar sekian waktu berlalu. Muncul pandangan bisa saja elemen cahaya telah lama ada seperti keempat elemen utama, serta keluarga yang mengirim utusan untuk mengabarkan perihal kemunculan hewan mutasi, adalah para pembudidaya spirit elemen cahaya.

"Jadi, maksudmu karena aku memiliki elemen cahaya maka aku keturunan dari keluarga ahli hewan magis?" tanya Baekhyun memastikan kaitan dari kisah Chanyeol tentang keluarga utusan jaman empat klan besar, ahli hewan magis, dan memiliki elemen cahaya.

Chanyeol berkata, "Bukan tidak mungkin, Ibuku pernah berkata bahwa calonku nanti terkait dengan keluarga Mata Pendar."

"M-mata Pendar?"

"Itu sebutan lain dari Mata Roh, ciri khas ahli hewan magis. Biasanya mata mereka akan bercahaya dan itu memudahkan hewan magis untuk mengenal mana ahli dan mana penjinak. Pemilik Mata Pendar juga mampu mengetes spirit pembudidaya orang lain tanpa bantuan alat sihir pendeteksi, juga mereka akan sangat ahli untuk keahlian spiritual peramu," jelas Chanyeol.

Baekhyun memperhatikan Chanyeol dari kepala hingga kaki sebanyak dua kali, lalu kemudian beralih pada Min Seok dan melakukan yang sama.

"Aku tidak tahu apakah penglihatanku ini memiliki kesalahan. Tetapi, mungkin api gelap yang aku lihat dalam tubuhmu artinya itu spiritmu," kata Baekhyun pada Chanyeol.

"K-kau bisa melihatnya? Sejak kapan?" tanya Chanyeol.

"Itu ... sejak pertama kali aku tiba di dunia ini, aku bisa melihat spirit orang lain jika aku memfokuskan diri."

"Kenapa tidak kau katakan?"

"Karena kau tidak bertanya," jawab Baekhyun lugu. "Lagi pula aku ketakutan pada awalnya, melihat aliran aneh ditubuh seseorang yang mirip pembuluh darah."

Chanyeol makin yakin dengan dugaanya sejak awal.

"Hanya ... aku kira penglihatanku salah," tambah Baekhyun.

"Kenapa begitu?"

"Contohnya Min Seok." Baekhyun menunjuk Min Seok.

"Saya Tuan, ada apa?" tanya Min Seok.

CHERISH : Light Of Flame [CHANBAEK] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang