Chapter 88 : Praeskalasi Budidaya

336 70 14
                                    

Tiba-tiba Min Young berseru, "Semua ini omong kosong! Kalian berdua membuat penipuan yang nyata."

Seluruh perhatian langsung jatuh kepadanya.

Ji Sung yang semangat memperhatikan senjata bernama pistol menoleh berat hati, ia berkata, "Ibu, apalagi ini."

"Ji Sung diam! Bukan saatnya kau berbicara."

"Tidak, Ibu pasti akan mempermalukan kita lagi dihadapan banyak orang. Ibu lebih baik jangan mengatakan apa-apa kalau itu bukan sesuatu yang baik."

"Lancang kau berbicara pada Ibu, Ji Sung!" celetuk Joo Woon, kakak laki-lakinya. "Begini caramu menghormati orang tuamu satu-satunya, dengan menentangnya?"

"Kakak, aku tidak bermaksud begitu. Tapi kau tahu sendiri, hal seperti ini sudah sering terjadi, aku hanya menghentikan Ibu dari bertindak gegabah."

"Alasanmu mengada-ngada, mengapa tindakan Ibu sekarang berlebihan di matamu?"

"Aku..."

"Cukup!" potong Min Young. "Kau memandang Ibu seremeh itu, Ji Sung."

"Ibu ... tidak seperti itu ...."

"Dengar! Semuanya juga dengar!" Min Young mengangkat dagunya. Suaranya lebih mengeras. "Pertukaran hadiah yang dilakukan Chanyeol dan Baekhyun tidak valid. Ingat, hadiah yang diberikan kepada pasangan haruslah hasil karya tangan sendiri, atau sekurang-kurangnya didapatkan melalui kerja keras menguras keringat. Namun, Baekhyun memberi Chanyeil elixir tingkat luhur, dan Chanyeol memberi Baekhyun senjata tingkat luhur pula. Garis bawahi kata tingkat luhur." Semakin lama Min Young berkata semakin bertambah kepercayaan dirinya.

"Masuk akalkah itu sementara keduanya hanya seorang peramu dan pengrajin tahap semenjana. Pilar penguji pun masih mencatat sampai dimana budidaya mereka berada. Lalu, tiba-tiba mempersembahkan hadiah tingkat luhur, lelucon besar macam apa ini! Kalian semua bahkan percaya dan tidak mengoreksi kebenaran ini." Min Young menatap anak bungsunya lagi. "Ji Sung, katakan apakah Ibu salah. Sepupumu itu dan pendampingnya hendak membodohi kita, berani sekali!"

Ji Sung tergugu-gugu.

Ia menoleh cepat dan menjatuhkan tatapan tajam pada Chanyeol di atas panggung. "Lalu apa Chanyeol? Apakah kau akan berkata bahwa melalui kehebatanmu yang lain dari yang lain sehingga kau berhasil membuat senjata tahap luhur, dan kebetulan pasanganmu Baekhyun melakukan hal yang sama? Berhenti berpikir kami semua mudah dibodohi. Keberuntungan menyentuh langit itu mustahil, kalaupun terjadi itu hanya kesempatan sekali seumur hidup."

Chanyeol meletakkan pistol di atas meja. Santai berucap, "Menurut Bibi seperti itu. Jadi, bagaimana kiranya senjata dan elixir kami bisa menyentuh tingkat luhur?"

Kesal karena Chanyeol nampak biasa saja, Min Young tegas berkata. "Sederhana, kalian mengeluarkan uang membeli benda-benda itu. Siapa dikeluarga Park yang tidak mengetahui kalian menerima banyak pemasukan beberapa bulan belakang, masalah menghambur-hamburkan kepingan bukan hal besar bagi kalian."

Sebagian besar pendengar mulai terpengaruh dengan ucapan Min Young. Tetua dan senior-senior keluarga yang diundang sontak merasa dibodohi. Merasa betapa mudahnya mereka mempercayai anak ingusan seperti Chanyeol dan Baekhyun, perlahan kemarahan muncul di hati mereka.

"Apakah Bibi meninggalkan otak Bibi sebelum menghadiri acara ini?" ejek Chanyeol.

"Chanyeol, kau sudah ketahuan salah tapi masih sempat meledek Ibuku," kata Joo Woon. "Ibuku masih adik ibumu juga, berikan rasa hormat yang sepantasnya dia dapat."

"Benar juga, baiklah." Chanyeol berdehem-dehem seakan membersihkan tenggorokan. "Bibi, apakah kau sudah menggunakan otak kecilmu itu sebelum berkata demikian?" ulangnya.

CHERISH : Light Of Flame [CHANBAEK] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang