Proses tersebut berlangsung tak lebih dari hitungan jam, meskipun singkat rasa yang ditimbulkan menguras tenaga fisik Baekhyun sampai pemuda itu tak sadarkan diri. Kerutan yang wajahnya perlihatkan, serta bercucuran keringat membasahi dahi dan lehernya pertanda di alam bawah sadarnya, Baekhyun masih berjuang mengenyahkan rasa sakit.
Chanyeol membaringkan Baekhyun di atas meja batu dan mencoba berbagai cara meredakan rasa sakit yang kekasihnya alami, mencoba memasukkan beberapa pil dan ramuan tetapi sebagian besar gagal melewati tenggorokan.
Benben yang menjaga gua masuk dan berdiri diluar formasi setelah mengetahui proses penyerapan 87 persen selesai.
Chanyeol menatap Benben tajam, rahangnya menonjol tajam, gemerutuk gesekan giginya terdengar, pertanda Chanyeol setengah mati menahan diri dari amarah nan gegabah.
Mencoba tenang lalu berkata, "Kau sudah tahu hal ini akan terjadi, bukan? Api miskin itu tidak mungkin dan tidak bisa diserap oleh pemilik api hitam sepertiku. Tapi, kenapa Baekhyun? Dia terlalu lemah untuk menanggung api miskin yang seperti parasit."
"Tentramkan dirimu, aku memang tahu hal itu akan terjadi. Namun, karena aku tahu itu tidak akan membahayakan Baekhyun, karenannya aku berani bertaruh," sahut Benben.
"Bagaimana mungkin itu tidak berbahaya bagi Baekhyun, api miskin yang hidup menyerap energi inangnya ada dalam tubuh Baekhyun. Jelaskan bagian mana yang tidak membahayakan!?" Chanyeol sedikit lepas kendali, meninggikan suara di akhir kata memicu gelombang energi kristal.
"Dengar, secara kebetulan, aku menemukan keterikatan antara Baekhyun dan api miskin, setelah memikirkannya lamat-lamat kebetulan ini adalah jalan keluar terbaik," kata Benben.
"Keterikatan seperti apa?" mata Chanyeol menyipit.
"Aku mulai dengan api miskin, pernahkah kau mendengar tentang api putih?"
Chanyeol mengangguk. "Tentu saja, itu banyak diceritakan alkisah jaman dahulu, api non magis yang panasnya mengimbangi api magis terpanas. Biarpun begitu, kisah api putih dipercaya hanya omong kosong, karena tidak pernah ada seorangpun di masa ini yang menemukan api putih."
Api putih atau api ekor matahari jatuh ke daratan Tepas Mata Angin jutaan tahun silam. Menurut sifatnya, api tersebut berjenis non magis dengan tingkat pembakaran yang sebanding lava gunung merapi. Suatu waktu api ini bersatu dengan energi spiritual hingga api putih menjadi semakin kuat dari masa ke masa. Diisukan api putih sebanding dengan api gelap dan api kuat milik dunia budidaya.
"Omong kosong menurut manusia bukan berarti omong kosong menurut kami, burung api," kata Benben. "Karena adanya fusi antara api putih dan energi spiritual, api putih menjadi tergantung pada energi magis. Sementara di satu sisi, energi alami yang dimilikinya sendiri tidak cukup memenuhi kebutuhan nyala api putih setelah bertahun-tahun berpisah dari tubuh aslinya, matahari. Oleh sebab itu, api putih yang awalnya nyala api tunggal berdiri sendiri, berubah menjadi semacam api parasit yang membutuhkan bantuan wadah lain."
Chanyeol tergerak, menemukan pencerahan dari penuturan Benben.
"Kau berkata, api ekor matahari adalah api miskin?" tebak Chanyeol.
"Benar sekali, nah, sekarang lihat pada sisi Baekhyun. Dia adalah pembudidaya berspirit cahaya, apa di dunia ini sesuatu yang memiliki kandungan cahaya tinggi selain api, itu adalah matahari, benar? Maka api miskin akan lebih berguna diserap oleh Baekhyun. Tidak, bukan api miskin lagi, tetapi api putih ekor matahari," tutur Benben.
Chanyeol membelai pipi Baekhyun, dihatinya hadir tanya apakah sudah benar membiarkan api putih bersatu dalam tubuh Baekhyun.
"Lagi pula, kau seharusnya sudah merasakan perubahan dalam dirimu sendiri sejak Baekhyun mulai menyesuaikan diri menerima api putih," lanjut Benben yang menyadarkan Chanyeol tentang sesuatu.
KAMU SEDANG MEMBACA
CHERISH : Light Of Flame [CHANBAEK]
Fiksi PenggemarApi bertemu cahayanya, di dunia spiritual mereka saling menjaga. Malam ketika hujan, angin, petir, serta gunturnya bekerja sama menimbulkan badai yang menganggu. Pada saat ledakan cahaya menimpa tubuhnya, Baekhyun sadar tak lagi berada di dunia temp...