Chapter 47 : Elixir Fondasi Palsu

463 88 7
                                    

Chanyeol masih bisa mengerjakan formasi, itu yang Sehun temukan ketika Chanyeol mengaktifkan segel tangan mengutak-atik formasi dan mengambil empat bendera formasi.

Selayaknya Sehun terperangah, hampir menjerit tak mau percaya namun fakta di hadapan mata. Terlebih setelah kejutan berulang-ulang hadir memukaunya, Sehun tak bisa lagi terheran-heran separah itu. Malah muncul pemikiran-pemikiran dalam benaknya bahwa, karena itu Chanyeol maka terjadilah.

Menempuh jalan pulang Sehun mengikuti pengaturan Chanyeol, yang mana mereka akan bersama sampai menemui ujung Hutan Daun Lebar lalu berpisah, mengambil tujuan masing-masing.

Sehun tadinya ingin menolak, mengharapkan bisa mengikuti Chanyeol dan Baekhyun saja, tetapi kondisi dan alasan yang ia punya kurang membantu argumennya untuk tetap tinggal. Akhirnya Sehun berat hati mengikuti saran tersebut, kendati tak lupa menceritakan kekacauan apa yang menunggu keduanya kembali nanti.

"Ulangi, berapa harga yang mereka pasang demi menangkap kami berdua?" kata Chanyeol

"Satu kotak sedang keping emas dan dua ribu batu aura."

"Total kami berdua?"

Sehun mengangguk.

Wajah Chanyeol berubah masam. "Baekhyun, lihat orang-orang bodoh itu," adunya.

"Apa yang kau keluhkan? Karena kita sudah berani melukai Putri bungsu Gyuk kemudian menghilang tiba-tiba saja, itu mungkin sekali terjadi," ujar Baekhyun,

Sehun membenarkan. "Pendapat yang beredar di masyarakat, akibat serangan kalian melukai lautan elemen Gyuk Win Ah, tingkat meramunya sampai turun lima tingkat. Sekarang dia hanya peramu tahap punca level tujuh."

"Separah itu, yah."

Baekhyun mengingat ia hanya mengiring kuda penarik kereta keluarga Gyuk bergerak liar, memang cukup kebablasan sampai menyeret Win Ah kala itu. Akan tetapi, mengetahui lautan elemen Win Ah ikut berdampak Baekhyun memahami betapa keluarga Gyuk tak terima.

"Imbasnya keluarga Gyuk menuntut keluarga Park membiayai pengobatan Win Ah," lanjut Sehun.

"Keluarga Park mau?"

"Awalnya Park Sik Hyung dan adiknya Park Min Young menentang permintaan itu. Tapi, penatua ketiga dan keempat mengiyakan, jadilah Penatua Kedua tidak punya pilihan selain setuju."

Baekhyun sudah bisa menebak semarah apa pihak penatua kedua.

Chanyeol berkata, "Sebenarnya, yang kalian bicarakan itu tidak penting sama sekali."

Kening Baekhyun berkerut. "Yang kau keluhkan tadi apa kalau bukan karena kita ditempatkan seolah-olah buronan?"

"Dianggap buronan atau apapun aku tidak perduli. Tapi Baekhyun, mereka keterlaluan, calon suamimu yang hebat ini hanya dinilai setengah kotak keping emas dan seribu batu aura. Sungguh menghina sekali," wajah Chanyeol cemberut asam.

"Seribu batu aura? Harusnya dua ribu batu aura dan sekotak keping emas."

"Itu total kita berdua, kalau hanya aku saja seribu batu aura ditambah setengah kotak keping emas."

Sehun merasa kecut mendengar keluhan Chanyeol. Padahal perbincangan hangat penduduk kota saat berkumpul mengenai buruknya nasib Chanyeol kini menyandang gelar tersangka yang melarikan diri, si tokoh utama sendiri mempermasalahkan harga yang dipatok keluarga Gyuk terlalu rendah.

Baekhyun menggaruk pipinya. "Kau tidak memikirkan kita dianggap melukai Win Ah?"

"Lupakan wanita memalukan itu, dia pantas mendapatkannya."

Memang Chanyeol pernah memikirkan orang yang tidak berdampak positif pada kehidupannya?

Perjalanan terus berlangsung, mengurang jumlah hari saat mereka keluar Hutan Daun Lebar. Sepanjang waktu itu Sehun harus bersabar hati dianggap tak lebih obat nyamuk bagi sepasang kekasih tersebut.

CHERISH : Light Of Flame [CHANBAEK] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang