Menatap punggung Chanyeol dan Baekhyun yang melangkah menjauhi gedung peramu, Soo Hyun belum bisa menanggalkan prasangka dalam benaknya. Ketika ia mencoba menanyakan perihal aura yang Baekhyun katakan, Chanyeol jelas-jelas menyela dengan sengaja.
"Guru, mengapa Chanyeol membawa banyak tanaman spiritual yang layu?" wanita muda penjaga meja penerima tamu bertanya.
"Bukan untuk Chanyeol, tapi untuk Baekhyun."
"Untuk calon Chanyeol? Apakah dia murid peramu juga, Guru?"
Soo Hyun menggeleng, "Itu untuk bumbu masakannya."
Wanita muda tak mengerti. "Calon Chanyeol seorang koki spiritual?
"Entahlah. Baekhyun itu, sepertinya bisa berbakat dalam bidang ramuan."
"Kenapa menurut Guru demikan?"
"Kau lihat tanaman rusak yang dia ambil? Menurutnya itu belum rusak sama sekali, melainkan hanya tidak banyak berguna untuk bahan pembuatan ramuan. Masih berguna bila dikelolah sebagai bahan masakan."
"Aku tidak mengerti."
Soo Hyun tersenyum kecut. Bahkan dia juga belum mengerti, pasti ada sesuatu yang Chanyeol berusaha sembunyikan. Dan itu jelas berkaitan dengan nasihat penatua ketiga.
.
.
.
Bahan yang sudah mereka kumpulkan diletakkan satu wadah dengan ikan segar hasil tangkapan.
Baekhyun berniat mengelolah ikan tersebut di halaman belakang kediaman mereka, meminta Min Seok menyiapkan api dan alat masak, lalu ia membersihkan ikan dan bumbunya.
"Tuan, saya sudah menyiapkan perapiannya." Datang Min Seok melapor. "Ada hal lain yang perlu saya siapkan?"
Baekhyun meletakkan pisau dan ikan yang sisiknya tengah ia bersihkan. "Aku butuh minyak, dan penyedap rasa, coba pikirkan apa kau bisa mendapatkan itu?"
"Keluarga Park memiliki stok minyak kelapa. Untuk penyedap, apa garam laut cocok, Tuan?"
"Itu oke, ambilkan untukku, tidak perlu banyak, empat lima sendok lebih dari cukup."
"Baik Tuan."
Begitu persiapan terbilang lengkap, keduanya siap mengelolah ikan panggang.
Memberikan bumbu yang sudah ia bersihkan pada Min Seok, berkata, "Tumbuk bumbu ini sampai halus, kecuali bawang merah dan putih, potong-potong saja. Setelah itu panaskan minyak dan tumis bumbunya, tidak perlu terlalu lama, tunggu sampai aromanya tercium lalu angkat, apa kau bisa?"
"Bisa Tuan."
Membiarkan Min Seok menangani bumbu, Baekhyun mengiris-iris daging ikan untuk mempermudah bumbunya meresap ke dalam saat pemangangan nanti.
"Ngomong-ngomong Min Seok, wanita tadi Bibi Chanyeol dari pihak mana?" tanya Baekhyun ditengah pekerjaan.
"Beliau Soo Hyun, istri dari anak kedua Penatua Ketiga, Park Yoong Song."
"Aku tidak mengerti, Penatua Ketiga masih terlihat cukup muda, tapi sudah memiliki dua anak dan cucu. Apa dia menikah muda?"
Bunyi kerukan sendok mengumpulkan bumbu yang halus mengiring ucapan Min Seok. "Tuan Muda salah menebak, Pentua Ketiga sebenarnya sudah berumur lima ratus tahun, dia sudah cukup tua dalam hitungan masyarakat Tanah Terbuka."
"Kau tidak bercanda, kan? Wajahnya ... awet muda."
"Keistimewaan seorang pembudidaya seperti itu Tuan, semakin tinggi tahap budidayanya, semakin panjang umur pembudidaya tersebut."
KAMU SEDANG MEMBACA
CHERISH : Light Of Flame [CHANBAEK]
FanfictionApi bertemu cahayanya, di dunia spiritual mereka saling menjaga. Malam ketika hujan, angin, petir, serta gunturnya bekerja sama menimbulkan badai yang menganggu. Pada saat ledakan cahaya menimpa tubuhnya, Baekhyun sadar tak lagi berada di dunia temp...