Chapter 46 : Kelahiran Phoenix Muda

497 91 2
                                    

Analisis diam-diam Sehun membawanya pada jawaban Chanyeol memang memiliki kecenderungan aura spiritual yang berlapis, yang berarti pembudidaya serupa mempelajari tidak hanya satu keterampilan spiritual tetapi dua atau lebih. Sehun mungkin bukan ahli bela diri tahap master yang mudah merasakan aura pembudidaya lain, tetapi dasarnya murid seni bela diri membuka sekian persen pintu kemampuan tersebut.

Diperkuat alat sihir yang ada di tubuh Baekhyun, dan secara suka rela Bakhyun menunjukkan lambang sepasang sayap yang merupakan identitas pengrajin Chanyeol.

Sehun menelan ludah susah payah, satu sisi takjub pula getir mengetahui kemajuan Chanyeol, satu sisi masih bertanya-tanya apakah mungkin seorang yang spiritnya bisa terblokir meningkat sepesat itu? Bagi Sehun hal tersebut merusak kerja otak apabila dipikirkan. Ia ikut senang terhadap perubahan Chanyeol, suatu hal yang berpotensi memutar penilaian buruk orang-orang sebelumnya. Akan tetapi, memakai cara pikir pada umumnya, sekali lagi ia mengakui Chanyeol nampak melanggar kenormalan yang ada.

Sejarah mencatat, peningkatan budidaya yang pesat mengabaikan kebiasan normalnya bisa jadi si pembudidaya menempuh jalan pintas. Telah muncul sejak dulu dan terus berkembang sampai sekarang tanpa bisa diatasi, pembudidaya berspirit gelap dan darah. Dua elemen yang momoknya selalu meninggalkan keburukan itu sendiri.

Elemen gelap dan elemen darah, representasi keserakahan. Yang mengkhawatirkan darinya adalah sifatnya yang tidak lahir secara alami pada spirit manusia, namun dapat dicari dan dipelajari. Memikat hati bernafsu manusia yang menginginkan kemampuan tiada tanding secepat kedipan mata. Meski meski memerlukan persyaratan diluar nalar manusia normal.

Peluang yang didapat penganut elemen gelap dan darah ialah peningkatan budidaya secara pesat nan instan. Latar belakang terkuat mengapa jenis elemen ini dijadikan rujukan pembudidaya pendek akal kurang kebolehan sebagai jalan keluar keterpurukan.

Pada akhirnya Sehun berusaha tetap berpikir positif, Chanyeol atau Baekhyun tidak memperlihatkan ciri seorang penganut dua elemen tersebut. Masih mengenai dalih ia tak banyak menyampaikan keingintahuannya, menolak bertanya sehingga poin-poin penting mengenai perkembangan pesat keduanya kurang ia mengerti. Bisa saja Chanyeol pun Baekhyun hanya dua kasus luar biasa yang sedikit sukar dijelaskan tanpa menggali informasi dari akarnya.

Yah, Sehun bertahan memegang kemungkinan itu.

.

.

.

Saat yang ditunggu-tunggu menuju puncak, Chanyeol masuk bersama Benben di dalam menara menanti detik-detik bola api menetaskan phoenix muda. Sementara Baekhyun bersama Sehun menunggu di halaman menara.

Sehun terlihat kebingungan, atmosfer yang timbul memberinya kesan sesuatu yang besar akan terjadi. Apalagi Chanyeol meninggalkan mereka dan masuk seorang diri ke dalam menara, tempat yang selama kedatanganya di Tanah Rahasia pantang ia dekati. Chanyeol pun Baekhyun melarangnya menaruh atensi pasa menara tersebut, satu-satunya peringatan yang ia terima pasca tersadar untuk menghindari menanyakan ada apa di menara itu.

Baekhyun merasakan kelimpungan Sehun, lumayan lama tinggal di Tanah Rahasia Sehun ditinggalkan sedikit keterangan mengenai alasan keberadaan mereka di sana.

Sebentar lagi mereka bertiga harus pergi, formasi yang melindungi Tanah Rahasia akan Chanyeol lepaskan, entah apa yang akan terjadi pada tempat itu kedepannya adalah urusan phoenix muda.

Baekhyun simpati dengan wajah kehilangan Sehun, menarik sudut bibirnya, berkata, "Segera kita akan keluar dari sini, dan formasi yang melindungi Tanah Rahasia akan lepas."

Sehun menatap Baekhyun lama, ragu-ragu membalas, "Apa, apakah itu berkaitan dengan sesuatu yang menara ini simpan?"

Baekhyun tak mengangguk. "Kau akan tahu sendiri jawabannya," santai ia berkata.

CHERISH : Light Of Flame [CHANBAEK] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang